nusabali

Gandeng Industri, Serap Cabai dari Petani

Jurus Kementan Katrol Harga Cabai

  • www.nusabali.com-gandeng-industri-serap-cabai-dari-petani

JAKARTA, NusaBali
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan telah melakukan sejumlah upaya untuk menstabilkan harga cabai di tingkat petani. Kementan menggandeng sejumlah pihak untuk ikut menyerap cabai dari petani dengan harga yang layak.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Bambang Sugiharto menyampaikan pihaknya telah menerjunkan tim untuk menyerap langsung cabai dari petani. Cabai tersebut selanjutnya dipasarkan melalui berbagai kegiatan, seperti menjual cabai kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pertanian.

Bambang menegaskan Kementan membeli cabai dari para petani di beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Temanggung, Kebumen, Sumenep, dan lainnya. Cabai tersebut diangkut menggunakan armada milik Kementan yang dilengkapi dengan cold storage.

"Petani mendapatkan harga seperti harga yang di pedagang. Karena ongkos kirim ditanggung pemerintah. Kemudian di sini kita bantu menyimpan, kita punya cold storage kita juga memasarkannya," terang Bambang kepada media, seperti dilansir detikcom, Rabu (1/9).

Ia menyampaikan Kementan menggandeng antarkementerian/lembaga maupun pihak industri untuk menyerap cabai dari para petani.

"Asosiasi ikut menyerap, kita juga mendatangi mitra-mitra kerja kita. Kita mendatangi kementerian lain untuk ikut menyerap. Kemarin dengan Kejagung, ASN Kejagung ikut menyerap, kemudian dari BNI mitra KUR kita ikut menyerap. Hari ini kita ada dari Satgas Pangan Polri ikut menyerap. Kita akan terus minta K/L yang lain mitra-mitra kita untuk ikut menyerap (cabai)," papar Bambang.

Ia menambahkan, setiap tahunnya Kementan juga sudah menyediakan anggaran untuk menyerap hasil pertanian, khususnya pada saat harga jatuh melalui kegiatan Pasar Tani. Bambang menjabarkan ada 100 Pasar Tani yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Setiap tahun kita alokasikan anggaran untuk mengatasi gejolak-gejolak harga lokal. Contohnya kemarin tidak hanya cabai, ada waktu itu caisin di Banyumas (stok berlebih) dan tim Pasar Tani di Jawa Tengah langsung turun. Belum tim Pasar Tani datang harga sudah naik," sebut Bambang.

Bambang menyebut dengan upaya yang telah ditempuh Kementan dan stakeholder lainnya, harga cabai di tingkat petani saat ini sudah lebih baik. Ia mencontohkan, cabai merah besar di Banyuwangi kini di kisaran Rp 9.000 dari sebelumnya hanya Rp 4,000, sedangkan cabai merah kecil sudah naik di kisaran Rp 7.500 dari yang tadinya tak sampai Rp 4000. Begitu pula cabai rawit di Kediri sudah menyentuh Rp 10.500 dari sebelumnya hanya berkisar Rp 4.000.

Dijelaskan Bambang, Kementan juga mendorong agar industri hilirisasi cabai terus digenjot. Dengan begitu stok cabai akan terserap dan masa simpannya menjadi lebih lama. Ia menjabarkan ada berbagai olahan cabai yang bisa dibuat, seperti sambal goreng, bubuk cabai, hingga minyak cabai yang banyak dipakai di negara-negara Eropa. *

Komentar