nusabali

Ditinggal Menginap, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-menginap-rumah-terbakar

AMLAPURA, NusaBali
Rumah milik I Nengah Widiana, 30, di Banjar Sambilaklak, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem terbakar, Rabu (1/9) sekitar pukul 00.15 Wita.

Atap dua kamar tidur dan dapur rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena pemiliknya menginap di rumah orangtuanya. Kebakaran diduga akibat lupa memadamkan dupa di plangkiran.

Informasi di lapangan, Nengah Widiana meninggalkan rumah sekitar pukul 21.30 Wita. Tetangga korban, I Ketut Putra Ariana, 21, mengabarkan kepada korban jika rumahnya terbakar. Kejadian ini juga dilaporkan kepada Kelian Banjar Sambilaklak, I Nyoman Budiarta. Atas instruksi dari Perbekel Kubu I Nengah Jagra, Budiarta melaporkan kebakaran itu ke Dinas Pemadam Kebakaran. Laporan diterima Kasi Pengendalian dan Operasi Dinas Pemadam Kebakaran I Putu Dharma Kartika. Sebanyak 13 personel Damkar datang ke lokasi kejadian dengan 4 unit kendaraan.

Setiba di Banjar Sambilaklak, kendaraan besar yang mengangkut air tidak bisa masuk. Hanya kendaraaan kecil bisa lewat di jalan beton selebar 2,5 meter. Putu Dharma Kartika kemudian memanfaatkan air di dalam cubang milik korban untuk padamkan api. Air cubang disedot dengan pompa air disemprotkan ke bangunan yang terbakar. Barang-barang milik korban senilai Rp 500 juta bisa terselamatkan. Petugas menghabiskan 5.000 liter air untuk memadamkan api dan pendinginan. Rumah yang terbakar berukuran 6 meter x 3 meter terdiri dari dua kamar tidur dan dapur. Rumah dengan tembok batako belum finishing, atap genting, dengan kap kayu. Sebelum petugas Damkar datang, warga setempat memberikan pertolongan dengan menyemprotkan air.

Perbekel Desa Kubu I Nengah Jagra mengatakan, sebelum petugas datang, warga setempat berupaya memberikan pertolongan memadamkan api dengan air milik korban yang ada di cubang. Nengah Jagra mengakui akses jalan menuju lokasi kebakaran cukup jauh dan sempit. Petugas pemadam kebakaran kesulitan ke lokasi. “Syukurnya korban punya air dalam cubang, air itu dimanfaatkan untuk memadamkan api,” ungkap Nengah Jagra. *k16

Komentar