nusabali

TI Bali Larang Atletnya Kontak dengan Orang Lain

Hindari Penularan Covid-19 Jelang Keberangkatan ke PON

  • www.nusabali.com-ti-bali-larang-atletnya-kontak-dengan-orang-lain

"Pada saat berangkat, kita kan harus negatif Covid-19, makanya hindari kontak dengan orang lain. Itu kan persyaratan bisa terbang naik pesawat, negatif Covid-19,"

DENPASAR, NusaBali

Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali melarang atletnya untuk menjalani kontak dengan orang lain, terhitung 14 hari jelang berangkat ke PON Papua XX/2021 pada Oktober nanti. 9 Taekwondoin Bali akan berangkat pada 29 September ke Papua. Dengan demikian, sejak tanggal 15 September diharapkan tidak kontak dengan orang lain. Langkah ini diambil, untuk menghindari penularan Covid-19.

Menurut Ketua Umum Pengprov TI Bali, Anak Agung P Agung Suryawan Wiranatha, di Denpasar Selasa (31/8), 9 atlet Taekwondo Bali akan bertanding pada tanggal 1-5 Oktober 2021. Pertandingan cabor taekwondo dipusatkan di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu. "Pada saat berangkat, kita kan harus negatif Covid-19, makanya hindari kontak dengan orang lain. Itu kan persyaratan bisa terbang naik pesawat, negatif Covid-19," tegas pria yang biasa disapa Agung Suryawan.

Agung Suryawan yang juga mantan Ketua Umum Pengkot TI Denpasar, mulai saat ini seharusnya sudah dilakukan pembatasan kontak atlet. Pembatasan kontak atlet yang akan berangkat ke PON Papua dengan orang lain. Semua ini, dilakukan demi untuk menjaga kesehatan atlet tersebut agar tidak sampai tertular Covid-19.

Apabila atlet yang akan mengikuti PON Papua tersebut, tertular Covid-19 menjelang keberangkatan, maka terancam tidak bisa berangkat. "Naik pesawat terbang kan harus negatif Swab PCR," tegas Agung Suryawan. Jika sampai positif Covid-19 saat berangkat, maka atlet tersebut akan mengalami kondisi fisik yang tidak prima. Fisiknya, cenderung masih lemah dan akan merugikan kondisi atlet.

Belum lagi harus karantina. Sementara jadwal bertanding sudah didepan mata. Untuk itulah, dia berharap semua atlet, agar membatasi kontak dengan orang. Ini menjadi langkah persiapan yang perlu dilakukan menuju PON. "Saya setuju kontak atlet dengan orang lain dibatasi. Dan, secara perlahan kami sudah mengurangi," tandas pelatih taekwondo Sandiaz Antonio.

Bahkan, kata dia 9 Taekwondoin Bali sudah menjalani TC Sentralisasi terpisah di Gatsu Barat, di Gedung PT Masonry. Kontak fisik juga dihindari sehingga kedepan tidak ada lagi program ujicoba try in. *dek

Komentar