nusabali

Gandeng OHCC Udayana, ITDC Gelar Rapid Antigen Survey

  • www.nusabali.com-gandeng-ohcc-udayana-itdc-gelar-rapid-antigen-survey

MANGUPURA, NusaBali
Dalam mewujudkan green zone atau zona hijau dan mendukung upaya mitigasi penyebaran Covid-19, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerjasama dengan One Health Collaboration Center (OHCC) Udayana, menggelar Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Survey.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua bulan penuh itu, sebanyak 80 karyawan terlibat dalam survey dengan metode swab antigen sebanyak 4 kali. Puluhan karyawan yang terlibat itu merupakan mereka yang memiliki risiko kontak erat.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan tujuan melakukan skrining Covid-19 pada pekerja pasca vaksinasi dalam rangka menilai tingkat risiko penularan pada pekerja wisata, menilai tingkat pengetahuan dan kepatuhan dalam pencegahan penularan pada pekerja wisata, serta menilai efektivitas vaksinasi dan penerapan 5M terhadap Covid-19. “Setelah pelaksanaan survei berakhir, OHCC Udayana akan memberikan rekomendasi kepada ITDC dan manajemen hotel berdasarkan hasil survei yang dilakukan,” jelas Ardita, Senin (31/8).

Ardita mengatakan sebagai pengelola kawasan The Nusa Dua, menyampaikan terima kasih atas terjalinnya kolaborasi antara OHCC Udayana dengan ITDC, serta dipilihnya kawasan The Nusa Dua sebagai bagian dari RDT Antigen Survey yang digagas oleh OHCC Udayana. Survei ini akan sangat membantu untuk memonitor penyebaran kasus Covid-19 dalam kawasan serta mendapat masukan yang berguna untuk mendukung upaya mitigasi penyebaran wabah global. Pelaksanaan kegiatan ini juga didukung oleh BIMC Siloam Hospital Nusa Dua.

“Kami tentu mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam survei. Ini semua sebagai upaya kawasan The Nusa Dua sebagai green zone,” tegas Ardita.

Ketua OHCC Udayana Dr dr Ni Nyoman Sri Budayanti Sp MK(K), menjelaskan survei dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah. Tujuannya, kata dia, guna memutus matarantai penyebaran Covid-19 pada usaha pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu titik rawan penyebaran Covid-19 terutama kasus dengan riwayat perjalanan dalam maupun luar negeri. “Jadi, amatlah perlu untuk dilakukan skrining secara regular bagi pelaku usaha wisata, terutama tenaga kerja yang memiliki kontak erat dengan wisatawan,” beber Sri Budayanti.

Kegiatan RDT Antigen Survey ini akan mendukung sejumlah upaya yang telah dilakukan ITDC untuk memitigasi Covid-19 di kawasan The Nusa Dua, seperti kegiatan vaksinasi, pemanfataan aplikasi PeduliLindungi serta peningkatan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan (prokes). Dalam kegiatan ini, pihakya melibatkan 80 responden. Dipilih dari tenaga kerja yang memiliki risiko kontak erat dengan wisatawan, di antaranya frontliner, room service, restaurant, public area, dan security yang berasal dari 12 hotel, 2 fasilitas, dan tenaga pengamanan di kawasan The Nusa Dua. Nantinya, dalam dua bulan ke depan, 80 responden akan mengikuti 4 kali swab antigen. *dar

Komentar