Bupati Minta Tata Pelabuhan Senyaman Bandara
Bupati I Nengah Tamba antara lain minta dibuatkan koridor bawah tanah yang menghubungkan terminal sebagai ruang tunggu menuju kapal ferry.
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mendukung sepenuhnya rencana PT ASDP Indonesia Ferry menata kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Namun Bupati Tamba berharap penataan yang dilakukan tidak sekadar penataan biasa. Tetapi diminta agar ditata lebih baik dan dibuat senyaman mungkin seperti fasilitas di bandar udara (bandara).
Hal itu disampaikan Bupati Tamba dalam forum grup discussion (FGD) yang digelar secara virtual bersama jajaran direksi PT ASDP Indonesia Ferry, Kamis (26/8). FGD dengan Bupati Tamba ini dilakukan sebagai tindak lanjut MoU antara Pemkab Jembrana dengan PT ASDP Indonesia Ferry terkait rencana penataan kawasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.
Bupati Tamba mengatakan, kenyamanan dalam perjalanan lewat udara sudah biasa dinikmati di bandara-bandara. Salah satunya, kenyamanan di ruang tunggu penumpang. Karena itu, Bupati Tamba ingin kondisi tersebut juga diterapkan dalam penataan kawasan Terminal Gilimanuk yang juga akan menjadi bagian rencana penataan kawasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.
Dalam penataan nanti, Bupati Tamba meminta, agar mulai dari ruang tunggu di terminal hingga menuju kapal agar dibuat senyaman mungkin. Termasuk pemusatan penjualan tiket. “Dari penataan nanti, kita ingin semua terpusat. Tidak ada lagi penjual tiket yang bertebaran di jalan-jalan. Tapi terkumpul di terminal,” kata Bupati Tamba.
Selain itu, Bupati Tamba juga minta dibuatkan koridor bawah tanah yang menghubungkan terminal sebagai ruang tunggu menuju kapal ferry. Hal ini disebutnya sebuah terobosan yang memberikan sensasi berbeda bagi yang akan menyeberang ke Jawa. “Koridor bawah tanah itu, bisa dilengkapi fasilitas UMKM. Sehingga diharapkan bisa memberi dampak bagi usaha kecil dan juga kontribusi retribusi bagi PAD Jembrana,” ucapnya.
Bupati Tamba minta rencana penataan kawasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk nanti, juga menyentuh areal di sekitar pelabuhan. Seperti penataan di Teluk Gilimanuk hingga sepanjang jalan menuju pelabuhan yang rencananya akan dihiasi dengan pohon flamboyan di kiri-kanan jalan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Ferry Indonesia Harry Muhammad Adhi Caksono, mengatakan melalui forum diskusi ini diharapkan ada persamaan persepsi dan sinkronisasi pengembangan masterplan dalam upaya mengubah Gilimanuk menjadi wilayah pelabuhan yang memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi. “Yang telah disampaikan Bapak Bupati Jembrana akan menjadi bahan dalam memantapkan kembali masterplan penataan Pelabuhan Gilimanuk, agar sesuai harapan kita bersama,” ujarnya. *ode
Hal itu disampaikan Bupati Tamba dalam forum grup discussion (FGD) yang digelar secara virtual bersama jajaran direksi PT ASDP Indonesia Ferry, Kamis (26/8). FGD dengan Bupati Tamba ini dilakukan sebagai tindak lanjut MoU antara Pemkab Jembrana dengan PT ASDP Indonesia Ferry terkait rencana penataan kawasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.
Bupati Tamba mengatakan, kenyamanan dalam perjalanan lewat udara sudah biasa dinikmati di bandara-bandara. Salah satunya, kenyamanan di ruang tunggu penumpang. Karena itu, Bupati Tamba ingin kondisi tersebut juga diterapkan dalam penataan kawasan Terminal Gilimanuk yang juga akan menjadi bagian rencana penataan kawasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk.
Dalam penataan nanti, Bupati Tamba meminta, agar mulai dari ruang tunggu di terminal hingga menuju kapal agar dibuat senyaman mungkin. Termasuk pemusatan penjualan tiket. “Dari penataan nanti, kita ingin semua terpusat. Tidak ada lagi penjual tiket yang bertebaran di jalan-jalan. Tapi terkumpul di terminal,” kata Bupati Tamba.
Selain itu, Bupati Tamba juga minta dibuatkan koridor bawah tanah yang menghubungkan terminal sebagai ruang tunggu menuju kapal ferry. Hal ini disebutnya sebuah terobosan yang memberikan sensasi berbeda bagi yang akan menyeberang ke Jawa. “Koridor bawah tanah itu, bisa dilengkapi fasilitas UMKM. Sehingga diharapkan bisa memberi dampak bagi usaha kecil dan juga kontribusi retribusi bagi PAD Jembrana,” ucapnya.
Bupati Tamba minta rencana penataan kawasan penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk nanti, juga menyentuh areal di sekitar pelabuhan. Seperti penataan di Teluk Gilimanuk hingga sepanjang jalan menuju pelabuhan yang rencananya akan dihiasi dengan pohon flamboyan di kiri-kanan jalan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Ferry Indonesia Harry Muhammad Adhi Caksono, mengatakan melalui forum diskusi ini diharapkan ada persamaan persepsi dan sinkronisasi pengembangan masterplan dalam upaya mengubah Gilimanuk menjadi wilayah pelabuhan yang memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi. “Yang telah disampaikan Bapak Bupati Jembrana akan menjadi bahan dalam memantapkan kembali masterplan penataan Pelabuhan Gilimanuk, agar sesuai harapan kita bersama,” ujarnya. *ode
Komentar