nusabali

BBMKG Imbau Potensi Gelombang 6 Meter di Selatan Bali

  • www.nusabali.com-bbmkg-imbau-potensi-gelombang-6-meter-di-selatan-bali

MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, mengeluarkan peringatan dini terhadap gelombang tinggi.

Terutama di perairan Samudera Hindia Selatan Bali yang berpotensi mencapai ketinggian 4-6 meter. Sub Koordinator Subidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Tirtha Wijaya, mengatakan ketinggian gelombang tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas, agar memperhatikan kondisi tersebut. Tentunya dengan memperhatikan dan mempertimbangkan terlebih dahulu update informasi cuaca dan gelombang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebelum akhirnya memutuskan untuk melaut.

“Imbauan ini sebagai acuan bagi masyarakat saat beraktivitas di laut,” kata Tirtha, Rabu (24/8). Disinggung soal faktor yang mempengaruhi, Tirtha mengatakan salah satunya adalah swell, yakni penjalaran gelombang laut dari daerah yang jauh. Swell terjadi akibat adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan di daerah barat Australia., sehingga hal itu memicu tingginya gelombang laut seiring meningkatnya kecepatan angin. “Fenomena pasang maksimum air laut tentu dapat berdampak pada terganggunya aktivitas transportasi laut. Selain itu juga aktivitas-aktivitas masyarakat pesisir, seperti petani garam dan perikanan darat serta bongkar muat di pelabuhan,” bebernya.

Tirtha menambahkan, gelombang tinggi wilayah perairan Bali-NTB juga berptensi terjadi pada 26-27 Agustus 2021. Untuk itu, masyarakat juga diminta untuk tetap mewaspadai ketinggian gelombang laut dari 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) yang berpeluang terjadi di Laut Bali, Selat Lombok bagian Utara, serta Laut Sumbawa.

Selain itu juga perlu diwaspadai tinggi gelombang laut 2,5 hingga 4 meter (kategori tinggi) yang berpeluang terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, serta Selat Alas bagian Selatan. “Kami berharap kepada masyarakat, kapal pengangkut barang, kapal nelayan, kapal penumpang, dan lainnya agar selalu memperhatikan setiap informasi yang kami keluarkan. Hal ini semata mencegah kejadian yang tidak diinginkan,” harap Tirtha. *dar

Komentar