nusabali

Respons PPKM Berkelanjutan, Punk Pangan Pilih Bagikan Sembako

  • www.nusabali.com-respons-ppkm-berkelanjutan-punk-pangan-pilih-bagikan-sembako

DENPASAR, NusaBali.com –  Walaupun bertujuan untuk memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  acapkali dikeluhkan oleh masyarakat karena menyulitkan dalam hal mendapatkan mata pencaharian.

Ujung-ujungnya adalah masalah perut, sehingga tidak heran dalam setiap aksi sosia pembagian nasi bungkus atau sembako selalu dipenuhi mereka yang memerlukan. Kondisi itu pula yang membuat komunitas Punk Pangan melakukan aksi pembagian sembako pada Sabtu (21/8/2021).


Sembako yang dibagikan di  Jalan Dewi Madri IV nomor  2 Denpasar berisikan tahu, tempe, sayuran, beras, minyak goreng dan jamu. “Kegiatan ini sebenarnya bukan yang pertama, tapi sudah dilaksanakan pada bulan Mei lalu,” kata

Gilang Pratama, salah satu partisipan di kegiatan Punk Pangan. Adapun jumlah paket pangan dalam kegiatan kali ini berjumlah total 200 paket pangan. Jumlah paket pangan ini biasanya berkisar di angka 50 paket, 100 paket dan 130 paket.

Proses distribusi yang dilaksanakan oleh Punk Pangan, yakni masyarakat yang membutuhkan dan ingin mendapatkan paket pangan wajib mendaftar via bit.ly/PunkPangan atau DM melalui media Instagram terkait.

Total jumlah kegiatan Punk Pangan yang telah terlaksana di tahun 2021 yakni 10 aksi. Punk Pangan pun juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa desa dinas maupun adat yang ada di Kota Denpasar. “Hari ini bekerja sama dengan Desa Kesiman Denpasar,” ujar Gilang.

Gilang pun menyebutkan, bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan Punk Pangan yakni dari sumbangan atau patungan oleh kawan-kawan yang berpartisipasi di setiap aksi Punk Pangan.  Nama Punk Pangan sendiri digunakan karena mudah disebutkan dan unik. “Selain itu mewakili apa yang kami lakukan, yaitu komunitas punk berbagi pangan,” ujar aktivis lingkungan ini.

Gilang  pun menambahkan bahwa berbagi bahan pangan sebagai solidaritas, merupakan hal yang sangat punk. “Kami bukan orang kaya, kami masyarakat biasa. Konsep kegiatan pada awalnya memang dari warga untuk warga,” ujarnya.

Punk Pangan pun juga turut melakukan aksi dengan mengantarkan paket pangan ke masyarakat yang menjalani isoman. Selain itu Gilang juga mengungkapkan, bahwa siapa pun dapat melakukan aksi Punk Pangan. “Di mana pun, siapa pun, apa pun komunitasnya, silahkan membuat aksi Punk Pangan,” ujarnya.

Gilang pun berharap, agar kebijakan yang diterapkan pada masa pandemi ini, dapat lebih berpihak kepada rakyat. Dan juga membantu untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat, salah satunya yakni kebutuhan pangan. Dirinya pun juga berterima kasih atas bantuan dari pada kawan-kawan yang telah berpartisipasi dalam aksi Punk Pangan, yang telah meluangkan energi, pikiran dan waktunya. *rma

Komentar