nusabali

Bisnis Bokor Terimbas Pandemi

  • www.nusabali.com-bisnis-bokor-terimbas-pandemi

DENPASAR, NusaBali
Bisnis atau jual beli peralatan upacara keagamaan tidak terhindar dari dampak pandemi Covid-19. Di antaranya bokor, peralatan upacara berupa dulang, tamas, wanci, wadah pamuspan, sangku, gebogan, dan lainnya.

“Orang kan lebih mengutamakan kebutuhan sehari-hari sekarang,” ujar I Nyoman Kartana, salah seorang perajin/produsen peralatan upacara berbahan fiberglass dari Desa Brasela, Payangan, Gianyar, Jumat (20/8). Menurutnya itulah menyebabkan penjualan peralatan upacara mengalami penurunan.

Belakangan ini kondisi penjualan mulai membaik, walau masih kurang dibanding sebelum pandemi Covid-19. “Dulu antara tiga hingga empat bulan setelah pandemic, penurunan penjualan sampai 80 persen,” ungkap Kartana.

Namun kini sudah mulai ada peningkatan penjualan, meskipun belum terlalu banyak. “Ya mungkin sekarang penurunan penjualan sekitar 60 persen,” imbuh Kartana.

Untuk diketahui, peralatan upacara seperti bokor berbahan fiberglass, salah satu yang trend sekarang ini. Selain di Bali, pemasarannya sampai ke Lampung, Sulawesi, dan lainnya. “Kami ada reseller,” kata Kartana. *k17

Komentar