nusabali

Tak Punya Biaya Traktor, Petani Matekap Pakai Sapi Bunting

  • www.nusabali.com-tak-punya-biaya-traktor-petani-matekap-pakai-sapi-bunting

AMLAPURA, NusaBali
Tak punya biaya sewa traktor, I Ketut Mertada memanfaatkan dua ekor sapi bunting untuk matekap atau membajak sawah di Subak Ageng, Banjar Triwangsa, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Jumat (20/8).

Petani ini pun mengaku kesulitan matekap pakai sapi betina yang bunting. Sapi cepat kelelahan karena badannya berat dan kesulitan melangkah di lumpur.

Ketut Mertada menggarap lahan seluas 28 are. Akibat tak punya dana untuk sewa traktor, dia terpaksa memanfaatkan dua ekor sapi betinanya untuk matekap. “Saya hanya punya dua ekor sapi betina dan saat ini lagi bunting, terpaksa saya gunakan untuk membajak sawah,” ungkap Ketut Mertada. Petani asal Banjar Triwangsa ini pun mengaku kesulitan mengendalikan kedua ekor sapi betinanya, terutama jika ada warga mendekat, sering berontak. Di samping itu, sapi cepat lelah. Jika sapi kelelahan, langsung berhenti tidak mau jalan. Sehingga alat-alat membajak sawah tidak lagi bisa digerakkan.

Menurut Ketut Mertada, membajak sawah menggunakan sapi hasilnya lebih baik. Sebab sapi bisa menggali lahan lebih dalam. Sedangkan bajak sawah pakai traktor kedalamannya telah terukur. Salah seorang pemilik traktor, I Wayan Memes, saat ditemui di Banjar Saren Kauh, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem mengatakan sewa traktor per 10 are hanya Rp 150.000. “Keuntungan pakai traktor, bisa stabil tidak akan pernah kelelahan, sepanjang operatornya bisa mengendalikan,” jelas Wayan Memes. Pakai traktor bisa pagi, siang, atau sore. Beda dengan pakai sapi hanya di pagi hari, itu pun kerjanya sekitar dua sampai 3 jam. *k16

Komentar