nusabali

Pandemi, Sektor Pertanian Tidak Boleh Berhenti

  • www.nusabali.com-pandemi-sektor-pertanian-tidak-boleh-berhenti

NEGARA, NusaBali
Situasi pandemi sejak Februari 2020 yang kini makin parah, telah melumpuhkan segala sektor kehidupan.

Namun demikian, sektor pertanian tidak boleh berhenti dan harus tetap beraktivitas untuk mewujudkan ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) saat penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada subak, di Balai Benih Pembantu (BBP) Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (19/8). Bantuan ini fasilitasi anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra.

‘’Dalam situasi pandemi ini, sektor pertanian harus terus beraktivitas untuk mewujudkan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat,’’ jelasnya. Wabup Ipat minta para petani agar bantuan ini dijaga dan dipelihara dengan baik serta dimanfaatkan secara optimal guna meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Jembrana.

Jelas dia, kini banyak inovasi teknologi di bidang pertanian. Salah satunya combine harvester (mesin pemanen padi) yang merupakan alat pertanian dengan sentuhan teknologi untuk memudahkan petani memanen padi. Dengan modernisasi alsintan, dia berharap dapat mendorong minat generasi mudah untuk bertani. “Selain memudahkan petani dan meningkatkan hasil pertanian, saya juga harapkan teknologi ini mampu memacu minat generasi muda untuk ikut terjun di sektor pertanian,” ucapnya.

Kadis Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana I Wayan Sutama menyampaikan, bantuan alsintan yang diserahkan kepada kelompok tani atau subak dari Pemerintah Pusat ini, merupakan hasil penyampaian aspirasi masyarakat petani melalui anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra. Bantuan ini merupakan perhatian pemerintah kepada petani dengan harapan petani semakin sejahtera. Sebelumnya juga petani sudah menerima banyak bantuan. Bantuan ini ada 3 unit combine harvester diserahkan kepada 3 kelompok tani. Di antaranya, 1 kelompok tani di Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, dan 2 kelompok tani di Desa Baluk, Kecamatan Negara. ‘’Masing - masing kelompok diberikan 1 unit combine harvester,” ujarnya. *ode

Komentar