nusabali

Dari Pilah Sampah, Bantu Sektor Pertanian, dan Bagikan Nasi Bungkus

Desa Gubug Geliatkan Ekonomi Masyarakat saat Pandemi

  • www.nusabali.com-dari-pilah-sampah-bantu-sektor-pertanian-dan-bagikan-nasi-bungkus

TABANAN, NusaBali
Aparat Desa Gubug, Kecamatan/Kabupaten Tabanan melakukan terobosan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk usaha pemilahan sampah non organik dan anorganik.

Perbekel Gubug I Nengah Mawan, menjelaskan kegiatan pemilahan sampah ini dilakukan untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat kendati pun dalam suasana pandemi Covid-19. “Pandemi memang berdampak signifikan pada ekonomi, namun kami mengalokasikan dana desa untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat,” kata Nengah Mawan, Rabu (18/8).

Menurut Nengah Mawan, dengan adanya pemilahan sampah ini masyarakat dapat bekerja dan mendapatkan honor. Sebab dalam pemilahan sampah ini, khusus sampah organik diolah menjadi pupuk, dan sampah non organik dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) milik desa. “Pengolahan sampah kami lakukan untuk membiasakan masyarakat tidak membuang sampah secara sembarangan dan tidak menjadi masalah di kemudian hari,” kata Nengah Mawan.

Upaya yang sama juga dilakukan dengan memberikan bantuan usaha ke sektor pertanian dalam arti luas pada tahun ini. Di antaranya, menyasar tiga kelompok peternak ayam kampung atau kelompok pembudidaya ayam caru atau upacara. Bantuan juga menyasar usaha peternakan babi dengan total nilai mencapai Rp 56.100.000.

Nengah Mawan menjelaskan, bantuan ke peternak ayam kampung ini diberikan dalam bentuk pelatihan budi daya bibit mencapai 600 ekor per kelompok yang rata-rata beranggotakan 10-15 orang, serta bantuan pakan hingga obat-obatan.

Selain itu, dalam upaya menopang ketahanan pangan Pemerintah Desa Gubug juga mendukung demplot penanaman padi dengan memberikan sarana produksi dengan total alokasi bantuan mencapai Rp 81.102.000.

“Astungkara bantuan yang digulirkan pada April 2021 lalu, saat ini bisa mendukung usaha kelompok peternak. Begitu juga bantuan demplot di pertanian padi, membantu sejumlah petani terlebih lagi di tengah terbatasnya kuota pupuk bersubsidi saat ini,” tandasnya.

Sementara itu, serangkaian peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI dan puncak HUT ke-100 Desa Gubug telah dilakukan sejumlah kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Yakni, pada 16 Agustus dilakukan kirab obor dari kantor desa menuju Tugu Makam Pahlawan Desa Gubug untuk memberikan penghormatan dan doa bersama untuk mengenang pahlawan dari Desa Gubug (Pak Belang).

Kemudian pada 17 Agustus melaksanakan upacara bendera memperingati detik-detik Proklamasi Republik Indonesia, dan pada puncak HUT Desa Gubug, 18 Agustus 2021, diwarnai dengan pembagian nasi bungkus sebagai wujud kepedulian kepada sesama di Desa Gubug. “Nasi bungkus ini kami bagikan mencapai 3.500 bungkus, menyasar sekitar 1.600-an KK. Nasi bungkus ini diantar langsung ke rumah-rumah oleh Linmas dan pengurus adat di banjar masing-masing untuk mencegah kerumunan,” kata Nengah Mawan. *des

Komentar