nusabali

Kartu Vaksin Saat Masuk Mall Didorong Diterapkan di Bali

  • www.nusabali.com-kartu-vaksin-saat-masuk-mall-didorong-diterapkan-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Anggota Komisi IX DPR RI dapil Bali membidangi kesehatan I Ketut Kariyasa Adnyana, mendorong penerapan wajib kantongi kartu vaksin saat masuk mall/pusat perbelanjaan yang diterapkan di sejumlah provinsi juga bisa diterapkan di Provinsi Bali.

Hal ini untuk mempercepat perputaran perekonomian di Bali, sektor perdagangan, industri pariwisata dan kegiatan ekonomi lainnya yang lumpuh saatPandemi Covid-19 ini.

Kariyasa Adnyana melalui sambungan telepon, Kamis (12/8) mengatakan penerapan wajib kantongi sertifikat atau kartu vaksin saat masuk mall/pusat perbelanjaan menjadi keharusan. Karena orang yang sudah divaksin ketika tertular Covid-19 tidak berisiko fatal. Apalagi di Bali sendiri capaian vaksinasi tahap I dan tahap II sudah tinggi, bahkan tertinggi nasional. "Karena tidak mungkin kita menunggu Pandemi Covid-19 berakhir atau hilang sirna, baru akan membuka kegiatan ekonomi. Ya kasihan masyarakat, kasihan para usaha kecil dan menengah kita di Bali. Bagi kami, penerapan wajib menunjukan sertifikat vaksin saat masuk mall sudah harus diterapkan di Bali. Sehingga mall /pusat perbelanjaan bisa buka lagi," ujar Anggota Fraksi PDIP yang juga Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini.

Kata Kariyasa Adnyana, bukan hanya mall dan pusat perbelanjaan wajib menunjukan sertifikat vaksin bagi masyarakat pengunjung. Masuk kawasan objek wisata juga wajib kantongi sertifikat vaksin.

"Wajib kantongi sertifikat vaksin ini program untuk melindungi masyarakat dalam aktivitas sehari-hari, dengan kondisi masih Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 ini sampai saat ini belum melandai. Pertanyaan, sampai kapan kita akan menutup sektor ekonomi kita?  Jadi bukan hanya masuk mall, masuk objek wisata juga," ujar Kariyasa Adnyana.

Menurut Kariyasa Adnyana, para ahli sudah menegaskan dalam berbagai media, jika Pandemi Covid-19 ini tidak selesai dalam 2 tahun ke depan, maka pilihannya masyarakat harus hidup berdampingan dengan Covid-19. "Kalau menunggu Pandemi Covid-19 ini selesai, sektor ekonomi di Bali tidak bergerak, sangat mengkhawatirkan bagi perekonomian masyarakat Bali," ujar politisi senior PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini. *nat

Komentar