nusabali

Lagi, Puluhan Ekor HPR Disterilisasi

  • www.nusabali.com-lagi-puluhan-ekor-hpr-disterilisasi

NEGARA, NusaBali
Dinas Pertanian dan Pangan (PP) Jembrana bekerjasama dengan Yayasan Seva Buana dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Komisariat Jembrana, kembali menggelar layanan sterilisasi dan vaksinasi hewan penyebar rabies (HPR) di Balai Lingkungan Tinyeb, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jumat (13/8).

Dalam kegiatan tersebut, ada 38 ekor anjing maupun kucing yang disterilisasi. Layanan sterilisasi dan vaksinasi HPR yang digelar mulai pukul 09.00 Wita ini, sempat dipantau Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Kepala Dinas PP Jembrana I Wayan Sutama. Selain sterilisasi 38 ekor HPR, juga ada sebanyak 105 ekor HPR yang divaksin anti rabies. Sterilisasi dan vaksinasi anti rabies terhadap HPR ini, tidak hanya menyasar anjing maupun kucing yang berkepemilikan. Tetapi juga menyasar anjing dan kucing liar.

Ketua Yayasan Seva Bhuana drh Nana Dianita mengatakan, ada tiga kegiatan utama yang dilaksanakan dalam kegiatan yang digelar dua hari di Jembrana. Pertama, adalah sterilisasi dengan operasi ovarium histerektomi (OH) pada anjing dan kucing betina. Kedua sterilisasi dengan operasi kastrasi atau kebiri pada anjing dan kucing jantan, dan ketiga vaksinasi anti rabies. “Tujuan kegiatan ini untuk mengontrol populasi agar tidak banyak anjing dan kucing liar. Jadi populasi bisa ditekan sekaligus kasus rabies juga kita antisipasi,” ujar Dianita.

Menurut Dianita, kegiatan sterilisasi anjing dan kucing ini sempat lama vakum karena pandemi Covid-19. Kegiatan sterilisasi anjing dan kucing yang dilaksanakan dua hari melalui kerjasama dengan Dinas PP Jembrana ini menjadi yang pertama digelar sejak terjadi pandemi Covid-19 tahun lalu. “Jadi kami sediakan untuk sterilisasi. Sedangkan pihak dinas melaksanakan vaksinasi,” ucapnya.

Sementara Bupati Tamba menyambut baik kegiatan sterilisasi anjing dan kucing yang terselenggara di Jembrana ini. Menurutnya, kewaspadaan akan munculnya wabah penyakit harus selalu ditingkatkan. Termasuk di masa pandemi Covid-19 ini, tidak hanya fokus mewaspadai penyebaran Covid-19. Tetapi juga muncul wabah lainnya, salah satunya rabies. “Saya kira kegiatan ini sangat baik. Jadi tidak hanya menekan populasi satwa liar, tapi mencegah kasus rabies. Termasuk sisi edukasi kepada masyarakat bagaimana penanganan satwa peliharaan,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Seperti diketahui, layanan sterilisasi dan vaksinasi HPR yang juga dirangkaikan peringatan HUT ke-126 Kota Negara, HUT ke-63 Provinsi Bali, dan HUT ke-76 Republik Indonesia (RI) ini, sebelumnya juga digelar di Balai Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kamis (12/8). Dalam kegiatan di Balai Banjar Tegalasih tersebut, ada 29 ekor anjing dan kucing yang disterilisasi, dan 33 ekor anjing dan kucing yang divaksin anti rabies. *ode

Komentar