nusabali

Timsus Mulai Mengkaji Rencana Pembangunan Pabrik Oksigen

  • www.nusabali.com-timsus-mulai-mengkaji-rencana-pembangunan-pabrik-oksigen

MANGUPURA, NusaBali
Rencana pemerintah Kabupaten Badung membangun pabrik oksigen, bukan sekadar isapan jempol.

Saat ini tim khusus (timsus) sedang mengkaji rencana tersebut secara matang. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta pun berharap kajian mengenai pabrik oksigen bisa segera selesai, sehingga pembangunan pabrik tersebut bisa dimulai.

“Tim khusus (timsus) yang mengkaji soal pabrik oksigen ini sudah ada. Kami juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, begitu juga pusat agar bisa memenuhi kebutuhan oksigen sekarang ini. Mudah-mudahan dengan kajian yang lebih cepat, kita bisa (bangun pabrik oksigen, Red),” ujar Bupati Giri Prasta usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Badung, Jumat (13/8).

Sambil menunggu pembangunan pabrik oksigen, yang terpenting saat ini fokus dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Bupati Giri Prasta, bahkan juga memprogramkan penguatan tracing, testing, dan treatment akan dilakukan berbasis desa dan kelurahan. “Pertengahan Agustus ini kita berbasis desa dan kelurahan. Yang dilibatkan semua perbekel dan bendesa adat. Termasuk TNI/Polri,” kata bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.

Selain penguatan tracing, testing, dan treatment, Bupati Giri Prasta juga berencana akan menambah tempat isolasi (isoter) terpusat. Jumlah isoter saat ini dengan jumlah sekitar 700 bed, dinilai masih kurang memadai. Mengingat kasus Covid-19 yang masih dalam perawatan hingga per Jumat kemarin tercatat 1.908 orang. dirawat di rumah sakit atau faskes sebanyak 409 orang, menjalani karantina terpusat atau di tempat isoter 460 orang, dan yang menjalani karantina mandiri atau isoman sebanyak 1.039 orang (hingga pukul 13.00 Wita).

Lebih lanjut, Bupati Giri Prasta mengatakan, sampai Desember 2021, Pemkab Badung harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 32 miliar untuk menyediakan tempat isoter dengan segala fasilitas pendukungnya. “Kalau mau isolasi mandiri di rumah, kami lihat fasilitasnya. Kalau kurang memadai, kami arahkan ke isoter, karena penanganan yang baik akan mempengaruhi imun pasien,” kata Bupati Giri Prasta yang notabene kata Ketua DPC PDIP Badung.

Di sisi lain, selama penanggulangan Covid-19, pihaknya juga berupaya memperhatikan hal prioritas lainnya, seperti memperhatikan fakir miskin dan anak terlantar, disabilitas, rumah tangga sasaran maupun warga yang kena PHK akibat pandemi. “Kami harus memberikan sentuhan-sentuhan ini sebagai kesiapan kita di Badung. Kami juga akan memberikan stimulus untuk menggerakkan UMKM dalam membangkitkan ekonomi. Di sini kita berpikir tentang priority dan urgensi,” tandasnya. *ind, asa

Komentar