nusabali

Air Laut Pantai Kuta Meluber Hingga ke Jalan

BBMKG Sebut Akibat Tekanan Tinggi Perairan Barat Australia

  • www.nusabali.com-air-laut-pantai-kuta-meluber-hingga-ke-jalan

Gelombang tinggi yang disertai angin kencang ini menyebabkan dorongan air laut ke bibir pantai semakin besar, sehingga air laut bisa meluber dari batas biasanya.

MANGUPURA, NusaBali

Sejumlah objek wisata pantai di Pulau Dewata, termasuk Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, mengalami air laut pasang, Kamis (12/8) pagi. Bahkan, meluber hingga ke pos Satgas Pantai dan jalan raya yang berjarak 5-7 meter. Air laut pasang dipicu adanya tekanan tinggi di perairan Barat Australia. Hal inilah yang mengakibatkan gelombang tinggi dan angin kencang.

Salah seorang personel Satgas Pantai Kuta, I Made Oka, mengatakan air laut pasang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Sebelum air laut naik itu, terjadi gelombang tinggi di tengah laut. Gelombang yang diperkirakan mencapai 3 meter itu pecah dan memicu dorongan ke bibir pantai. “Kalau di Bali biasa disebutkan gelombang karang tengah. Gelombang itu terjadi di tengah laut. Kemudian bertemu dengan gelombang dari bibir pantai yang mengakibatkan air laut kembali ke bibir pantai,” kata Made Oka saat ditemui, Kamis siang.

Menurut Made Oka, gelombang karang tengah bisa teramati dari bibir pantai. Nah, kalau sudah terlihat, petugas mewanti-wanti para pengunjung untuk menjauh dari pantai, karena dipastikan air laut naik atau bahkan hingga meluber.

Masih kata Made Oka, untuk kejadian Kamis pagi kemarin hanya berlangsung selama 1 jam, yakni dari pukul 10.00 Wita hingga 11.00 Wita. Setelah itu, kondisi kembali normal. “Untuk titik yang terdampak di pos Satgas Pantai yang kena sedikit. Kemudian air laut juga sempat meluber hingga ke jalan tepat di depan Hard Rock,” jelasnya.

Saat air laut naik, kondisi Pantai Kuta dalam keadaan sepi pengunjung. “Tapi tetap kami imbau khususnya bagi masyarakat yang melintas di Jalan Pantai Kuta, agar lebih hati-hati,” tandas Made Oka.

Dikonfirmasi terpisah, Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Brian Eko Permadi, menjelaskan berdasarkan data pemodelan, tinggi gelombang di wilayah Kuta dan sekitarnya kemarin berkisar antara 1 hingga 3,5 meter. Gelombang ini dikategorikan tinggi. Sementara untuk wilayah lainnya seperti di Gianyar berkisar antara 1-2,5 meter atau dikategorikan sedang. Terkait penyebab gelombang tinggi ini, Brian Eko melanjutkan, karena pengaruh swell yang menjalar dari perairan Barat Australia. “Hal ini dikarenakan adanya tekanan tinggi di perairan barat Australia,” katanya.

Gelombang tinggi yang disertai angin kencang ini menyebabkan dorongan air laut ke bibir pantai semakin besar, sehingga air laut bisa meluber dari batas biasanya. Kondisi ini, diperkirakan masih terjadi hingga 3 hari ke depan.

Brian Eko mengimbau agar masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir, dan angin kencang berdurasi singkat di Bali bagian Barat, Tengah, Timur, dan Selatan. Sekaligus tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di laut Bali, perairan Selatan Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudera Hindia Selatan Bali.

“Kalau dari prakiraan kami memang potensi itu terjadi hingga 3 hari ke depan. Untuk itu, diharapkan agar masyarakat selalu waspada, begitu juga para nelayan untuk mempertimbangkan kondisi (cuaca) sebelum melaut,” imbaunya. *dar

Komentar