nusabali

KPU Bali Simulasi Dana Pilgub Masa Pandemi

  • www.nusabali.com-kpu-bali-simulasi-dana-pilgub-masa-pandemi

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga melandai, memaksa KPU Bali putar otak untuk merancang anggaran Pilgub Bali 2024, supaya nilainya tidak meleset.

Walaupun anggaran Pilgub Bali 2024 sudah ada estimasi sekitar Rp 350 miliar, namun KPU Bali tetap simulasikan anggaran untuk Pemilihan Gubernur Bali ini dalam kondisi pandemi Covid-19. Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengatakan saat ini pihaknya sudah hampir merampungkan penyusunan anggaran Pilgub Bali 2024 yang diperkirakan mencapai Rp 350 miliar. Estimasi sebesar itu, kata Lidartawan, belum termasuk sharing dengan KPU Kabupaten/Kota se-Bali.

“Nanti kan ada sharing dengan KPU Kabupaten/Kota se-Bali. Apa-apa saja yang akan menjadi tanggung jawab KPU Kabupaten/Kota nantinya, itu masih dihitung," ujar Lidartawan saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Rabu (11/8).

Lidartawan menyebutkan, estimasi anggaran Pilgub Bali sebesar Rp 350 miliar tersebut, alokasinya mulai dari pengadaan logistik, kegiatan sosialiasi, hingga rekrutmen petugas ad hoc yang akan bertugas saat pencoblosan. “Banyak itemnya itu. Tapi, detailnya belum bisa kita buka ke publik," tegas mantan Ketua KPU Bangli dua kali periode (2008-2013, 2013-2018) ini.

Nah, untuk mengantisipasi jika pandemi Covid-19 belum juga melandai, kata Lidartawan, akan dirancang anggaran Pilgub 2024 alternatif. "Artinya, kami harus siapkan juga segala kemungkinan. Maka, kami akan merancang anggaran Pilgub Bali dalam kondisi pandemi Covid-19. Angkanya pastilah lebih besar dari pelaksanaan Pilgub dalam situasi normal," katanya.

Menurut Lidartawan, penyusunan rancangan anggaran Pilgub Bali 2024 dalam masa Pandemi Covid-19 ini untuk memastikan perhelatan pesta gong demokrasi tidak terganggu. Kalau sampai meleset, anggarannya malah kurang, nanti cari di mana kekurangannya.

“Nanti malah menganggu pelaksanaan Pilgub. Ya kalau pandemi Covid-19 pulih dalam waktu cepat, tidak ada masalah. Tapi, kalau masih terus terjadi sampai pelaksanaan Pilgub Bali 2024, kan repot nanti," papar pegiat kepemiluan asal Desa/Kecamatan Susut, Bangli ini.

Di samping itu, kata Lidartawan, penyusunan anggaran tidaklah mudah. Harus detail dan teliti. Berbagai pertimbangan dilakukan, dengan kajian yang matang. Termasuk antisipasi Pilgub dilaksanakan dalam situasai pandemi Covid-19, yang pastinya membutuhkan lebih banyak anggaran untuk keperluan alat pelindung diri (APD) dan alat kesehatan untuk Prokes.

Ketika ditanya soal sharing anggaran Pilgub Bali 2024 dengan KPU Kabupaten/Kota, menurut Lidartawan, sedang dimatangkan angka-angkanya. Saat ini, masih ada pemisahan item sesuai regulasi. Misalnya, untuk pembentukan lembaga ad hoc dan sebagainya. Yang jelas, kalau untuk anggaran yang akan digunakan KPU Bali, ya Rp 350 miliar.

Lidartawan mengatakan, nantinya akan ada rapat koordinasi antara Sekda Provinsi Bali dengan Sekda Kabupaten/Kota se-Bali terkait anggaran Pilgub Bali 2024. Rapat koordinasi kemungkinan akan dilaksanakan seusai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19, yang dijadwalkan diperpanjang sampai 16 Agustus 2021.

"Karena untuk sharing anggaran Pilgub Bali 2024 dengan KPU Kabupaten/Kota, Sekda Kabupaten/Kota yang paham. Mungkin kalau PPKM Level 4 sudah selesai, akan dilaksanakan rapat antara Sekda Provinsi Bali dengan Sekda Kabupaten/Kota. Masih panjang prosesnya. Nanti keputusannya tetap di pemerintah," tegas Lidartawan.

Sekadar perbandingan, anggaran Pilgub Bali 2018 lalu yang dilaksanakan dalam situasi normal, besarannya hanya Rp 155 miliar. Ini dijatah untuk KPU Bali. Sedangkan anggaran pengawasan Pilgub Bali 2018 yang dijatah untuk Bawaslu Bali, hanya sebesar Rp 39 miliar.

Hal itu disepakati dalam rapat gabungan eksekutif-legislatif di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, 9 November 2017. Semula, anggaran Pilgub Bali 2018 untuk KPU dirancang sebesar Rp 229,36 mi-liar, sebelum akhirnya dipangkas hingga tinggal Rp 155 miliar. Sedang-kan anggaran pengawasan Pilgub Bali 2018 untuk Bawaslu Bali juga semula dirancang sebesar Rp 62 miliar, sebelum dipangkas menjadi Rp 39 miliar. *nat

Komentar