nusabali

Optimis Pertumbuhan Ekonomi Naik 3,7 Persen

Pembahasan KUA-PPAS 2020

  • www.nusabali.com-optimis-pertumbuhan-ekonomi-naik-37-persen

SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng optimis pertumbuhan ekonomi akan membaik di tahun 2022 mendatang.

Optimisme tersebut ditunjukkan dengan memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 3,79 persen. Target itu pun lebih besar dari target pertumbuhan ekonomi yang dipasang tahun 2021 sebesar 2,89 persen.

Target tersebut diyakini dapat tercapai, meskipun sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan pandemi akan berakhir. Hal tersebut disampikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng saat rapat pembahasan Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS)  tahun 2020. Rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Buleleng itu dilangsungkan di ruang rapat gabungan Komisi DPRD Buleleng, Selasa (10/8) pagi kemarin.

Ketua TAPD Buleleng Gede Suyasa dalam pemaparannya, menyampaikan pemerintah tetap optimis, terhadap perkembangan ekonomi tahun depan. Target yang dipasang Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun mendatang disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Angka yang ditetapkan sebagai traget menurut Suyasa pun sudah berdasarkan perhitungan statistika kondisi terkini di daerah.

“Memang ini butuh intervensi investasi dari pemerintah. Caranya ya dengan memperbesar alokasi porsi belanja dalam APBD itu ke arah belanja modal,” ucap Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini. Proyeksi pertumbuhan ekonomi secara makro disebutnya menuju ke arah positif. Salah satunya disebabkan karena proses vaksinasi sudah berjalan cukup tinggi membentuk herd immunity.

Menurutnya semakin banyak warga yang tervaksin, maka akan dapat menekan kasus Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia. Semakin besar upaya menekan potensi penularan maka diyakini Covid-19 akan segera berakhir. “Mudah-mudahan setelah terbangun herd immunity pandemi dapat berakhir. Sehingga investasi dan pertumbuhan ekonomi dapat bergerak lagi,” imbuh dia.

Sementara itu Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, DPRD Buleleng sepakat dengan proyeksi pertumbuhan yang ditetapkan pemerintah. Namun dia menekankan, pemerintah agar tetap mengutamakan dan memikirkan kondisi ekonomi masyarakat kecil.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini pun akan meminta anggota di masing-masing komisinya lebih cermat dalam pembahasan program bersama dengan dinas terkait. Sehingga program prioritas dapat benar-benar menyentuh masyarakat. “Kami sepakat dengan proyeksi yang ditetapkan. Tetapi dengan catatan pemerintah kami mohon tidak hanya memikirkan kondisi ekonomi makro saja, yang tetap menjadi prioritas dan harus mendapat perhatian adalah kondisi ekonomi masyarakat kita,” tegas Supriatna. *k23

Komentar