nusabali

5 Ekor Paus Terdampar di Pantai Tanah Ampo

Salah Satunya Gagal Digiring ke Laut

  • www.nusabali.com-5-ekor-paus-terdampar-di-pantai-tanah-ampo

AMLAPURA, NusaBali
Lima ekor ikan paus dengan panjang rata-rata 1,5 meter dan berat 80 kilogram terdampar di pantai dekat Dermaga Pesiar Tanah Ampo, Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (8/8) sore.

Orang pertama yang mengetahui terdamparnya 5 ekor ikan paus di Pantai Tanah Ampo, Minggu sore sekitar pukul 16.00 Wita adalah I Wayan Suardika dan I Kadek Sukarta. Saat itu, dua warga Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan ini kebetulan melintas di pantai.

Saksi Wayan Suardika pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Manggis. Sedangkan rekannya, I Kadek Sukarta, langsung bergegas menggiring kelima ikan paus tersebut ke tengah laut.

Kadek Sukarta menuturkan, ketika menyaksikan ada paus terdampar di Pantai Tanah Ampo sore itu, dirinya langsung tergerak untuk melakukan penyelamatan dengan menggiring ikan tersebut ke tengah laut. "Saya menangkap seekor paus, kemudian saya berenang dan menggiring paus lainnya ke tengah laut. Selama saya berenang, ada dua paus lainnya yang mengikuti dari belakang,” cerita Kadek Sukarta.

Setelah berhasil menyelamatkan tiga ekor paus, Kadek Sukarta kembali ke darat menangkap satu ekor lagi, kemudian digiring ke tengah laut sambil berenang. Maka, tinggal satu ekor paus lagi (kelima) yang masih berada di tepi pantai. Menurut Sukarta, paus terakhir itu tidak mau digiring ke tengah laut.

"Hanya satu ekor paus paling terakhir yang menolak digiring ke tengah laut, entah apa penyebabnya. Tetapi, setelah saya paksa giring ke tengah laut sambil berenang, akhirnya paus terakhir itu menutut. Jadi, semua paus yang terdampar terselamatkan kembali ke laut," terang Sukarta, yang sehari-harinya jualan kacamata di Pantai Tanah Ampo,.

Sukarta memperkirakan dari lima paus yang terdampar itu, dua ekor di antaranya merupakan induk. Saat tiga ekor paus pertama digiring sekaligus ke tengah laut, belum diketahui mana induknya. “Sehingga sang induk yang dievakuasi terakhir kebingungan saat dikembalikan ke tengah laut,” katanya.

Sementara, beberapa saat setelah paus terdampar digiring ke tengah laut, Kanit Intelkam Polsek Manggis Iptu I Nyoman Sukarma bersama anggotanya, Bripka I Nengah Parsa tiba di lokasi Pantai tanah Ampo. Saat itu, paus yang sebelumnya digiring terakhir ke tengah laut, justru kembali muncul dan terdampar di tepi pantai. Petugas Polsek Manggis pun berusaha menggiringnya kembali ke tengah laut, tetapi gagal dilakukan.

"Kami tiga kali berupaya mengevakuasi paus tersebut ke tengah laut, tetapi selalu balik kembali ke tepi pantai. Saya perhatikan, paus yang terakhir ini terlihat satu matanya sudah hilang," ungjap Iptu Nyoman Sukarma.

Menurut Iptu Sukarma, secara niskala, mungkin saja paus kelima ini tidak lagi diizinkan hidup di laut. Itu sebabnya, beberapa kali dievakuasi ke tengah laut, selalu balik ke tepi pantai. Informasi terakhir, hingga tadi malam paus terakhir tersebut belum mau digiring ke tengah laut. “Paus tersebut terus saja balik ke tepi pantai,” tutur Iptu Sukarma saat dikonfirmasi kembali tadi malam. *k16

Komentar