nusabali

2 Pelancong Terseret Ombak di Nusa Penida

Diselamatkan Warga, Lalu Dievakuasi ke Atas Tebing dari Pantai Kelingking

  • www.nusabali.com-2-pelancong-terseret-ombak-di-nusa-penida

SEMARAPURA, NusaBali
Dua orang pelancong domestik terseret ombak saat bermain di pesisir Pantai Kelingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Minggu (8/8) siang.

Beruntung, kedua korban, yakni Abdurrahman Ridho, 25, dan Dewi Amelia, 24, selamat dari maut berkat pertolongan warga sekitar. Korban Adurrahman Ridho, pelancong yang beralamat di Batam Nirwana Residence Blok D 7 Nomor 10 Desa Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sempat pingsan setelah dievakuasi. Masalahnya, pria berusia 25 tahun ini terlalu banyak kemasukan air.

Sedangkan, rekan wanitanya, Dewi Amelia, yang beralamat di Jalan Cempaka Baru VII Nomor 2 Desa Cempaka Baru, Kecamatan Kebayoran, Jakarta Pusat berhasil diselamatkan dalam kondisi sadarkan diri. Baik korban Dewi Amelia maupun Ridho kemudian dievakuasi ke Puskesamas Nusa Penida III.

Kasubbag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, mengatakan kejadian terseret ombak yang nyaris merenggut dua sejoli ini bermula ketika kedua korban datang berkunjung ke objek wisata Pantai Kelingking, Desa Bungamekar, Kecamatan Nusa Penida, Minggu siang sekitar pukul 11.30 Wita. Setelah tiba di lokasi, keduanya langsung menuruni tebing pantai sejauh 300 meter dengan kecuraman hampir 90 derajat.

Selanjutnya, korban Ridho dan Dewi Melati bermain ombak di pinggir pantai bawah tebing. Ketika tengah asyik bermain, tiba-tiba datang ombak besar menghantam korban Dewi Amelia, sehingga perempuan berusia 24 tahun ini langsung tergulung ombak dan kemudian terseret ke tengah laut.

Melihat rekan wanitanya digulung ombak, korban Ridho berusaha memberikan pertolongan. "Namun, karena ombak sangat besar dan arusnya keras, kedua korban justru terseret agak tengah laut," ungkap AKP Ardana.

Peristiwa ini diketahui oleh warga yang berada di sekitar Pantai Kelingking, Desa Bunganmekar. Warga pun berusaha menolong kedua sejoli yang terseret ombak ini dengan menarik mereka ke pinggir pantai. Akhirnya, kedua korban berhasil diselamatkan.

"Karena kelelahan dan banyak kemasukan air laut, mengakibatkan korban Abdurrahman Ridho jatuh pingsan saat berhasil dievakuasi ke tepi pantai. Sedangkan yang perempuan, dievakuasi dari laut dalam kondisi sadar," terang AKP Ardana.

Setelah berhasil mengevakuasi kedua korban ke tepi pantai, kata AKP Ardana, warga sekitar lanjut menghubungi Polsek Nusa Penida. Tak berselang lama, tim gabungan dari Basarnas, Polsek Nusa Penida, BPBD Klungkung tiba di lokasi bawah tebing Pantai Kelingking. Dibantu warga sekitar, tim gabungan kemudian mengevakuasi kedua korban ke atas tebing yang medannya curam.

Selanjutnya, kedua korban dibawa ke Puskesmas Nusa Penida III untuk mendapatkan perawatan. Kepala Puskesmas Nusa Penida III, dr Nur Idayanti, mengatakan kedua pasien korban terseret ombak di Pantai Kelingking ini sempat dirawat di Ruang UGD.

Beruntung, setelah ditangani tim medis, kondisi mereka membaik, sehingga kemarin sore dibolehkan pulang dari Puskesmas Nusa Penida III. "Kondisi pasien sudah membaik. Keduanya sudah dipulangkan dari Puskesmas," jelas dr Nur Idayanti saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, tadi malam.

Belum diketahui pasti, di mana korban Ridho dan Dewi Melati selama ini menginap dan kapan pula menyeberang ke kawasan Nusa Penida. Yang jelas, keduanya terseret ombak saat nekat rekreasi di tengah Pemberlakukan Permbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19.

Kasubbag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana, menyayangkan kejadian ini. Apalagi, kedua korban sebetulnya sudah dilarang petugas untuk rekreasi di Pantai Kelingking. "Petugas sudah melarangnya, tapi mereka tetap memandel," sesal AKP Ardana. *wan

Komentar