nusabali

Bali Segera Produksi Oksigen 1,5 Ton/Hari

Pertama dalam 2 Bulan, Pasien Sembuh di Bali Lampaui Jumlah Kasus Baru Covid-19

  • www.nusabali.com-bali-segera-produksi-oksigen-15-tonhari

Generator yang bisa memproduksi Oksigen 1,5 ton per hari merupakan bantuan dari Kadin Indonesia, berkat lobi-lobi Gubernur Koster

DENPASAR, NusaBali

Pasokan Oksigen untuk pasien Covid-19 di Bali yang sempat seret, kini sudah aman. Bahkan, Pemprov Bali segera akan memiliki mesin generator yang bisa memproduksi Oksigen 1,5 ton per hari. Generator tersebut saat ini dalam proses pengiriman dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Bali. Sementara, di Bali untuk kali pertama dalam 2 bulan terakhir tercatat jumlah pasien sembuh melampaui angka kasus baru Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya MPPM, mengatakan generator itu merupakan bantuan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kepada Pemprov Bali. "Saat ini, proses pengiriman dari Tanjung Perak Surabaya. Perkiraan, 8 Agustus 2021 nanti generator untuk produksi Oksigen ini sudah tiba di Bali," ujar Suarjaya di Denpasar, Jumat (6/8).

Suarjaya menegaskan, generator ini bisa diperoleh Pemprov Bali setelah Gubernur Wayan Koster melakukan komunikasi intens dengan pihak Kadin Indonesia. Dari komunikasi tersebut, Kadin mengeluarkan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bentuk generator.

"Pak Gubernur yang langsung turun tangan berkomunikasi dengan pihak Kadin Indonesia. Ini gerakan luar biasa dari Pak Gubernur, karena di tengah pandemi Covid-19, pasokan Oksigen sangat diperlukan. Akhirnya ada solusi, kita bisa memproduksi Oksigen secara mandiri di rumah sakit," terang birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Menurut Suarjaya, generator bantuan Kadin ini rencananya akan ditempatkan di RS Bali Mandara, Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan. Generator ini bisa memproduksi Oksigen 1,5 ton per hari. "Kebutuhan Oksigen di RS Bali Mandara itu 1-1,5 ton per hari. Jadi, sudah aman kita untuk pemenuhan oksigen," tegas  alumni Fakultas Kedokteran Unud angkatan 1980 yang juga menjabat Plt Dirut RS Bali Mandara ini.

Ditanya berapa nilai generator tersebut, menurut Suarjaya, yang tahu adalah pihak Kadin karena berupa CSR. Namun, sebagai perbandingan, kalau pengadaan generator yang siap pakai secara mandiri, bisa menyedot anggaran daerah sampai Rp 5 miliar, mulai mesin sampai lengkap dengan instalasinya. "Jadi, astungkara juga, efisien anggaran kita. Yang mahal itu kan generatornya," papar Suarjaya.

Suarjaya menyebutkan, saat ini pemenuhan Oksigen di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di kabupaten/kota sudah mulai lancar. Pemasok Oksigen untuk Bali adalah PT Samator dan PT Petrokimia. "Sebelumnya memang sempat kritis, sekarang sudah mulai lancar pasokan Oksigen dari PT Samator dan PT Petrokimia,” katanya.

Sementara itu, untuk kali pertama dalam kurun 2 bulan terakhir terjadi jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru Covid-19. Per 6 Agustus 2021, jumlah pasien sembuh di Bali mencapai 1.521 orang, bersamaan dengan munculnya 1.239 kasus baru dan 46 pasien meninggal.

Fenomena jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru Covid-19 di Bali sebelumnya terjadi 14 Juni 2021 lalu, ketika terdapat 58 pasien sembuh bersamaan dengan 48 kasus baru dan 2 pasien meninggal. Setelah itu, pandemi Covid-19 mengamuk di mana kasus baru setiap hari selalu lebih banyak dari jumlah pasien sembuh.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.521 pasien yang berhasil sembuh per Jumat kemarin, sebanyak 644 orang berada di Kota Denpasar. Ini pula rekor sembuh terbanyak di Denpasar selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Sedangkan jumlah pasien sembuh terbanyak kedua kemarin berada di Kabupaten Badung mencapai 293 orang, disusul di Tabanan (213 pasien sembuh), di Gianyar (81 pasien sembuh), di Buleleng (72 pasien sem-buh), di Jembrana (45 pasien sembuh), di Karangasem (39 pasien sembuh), di Klungkung (34 pasien sembuh), dan di Bangli (28 pasien sembuh), selain juga dari luar daerah Bali (67 pasien sembuh) dan WNA (5 pasien sembuh).

Ini merupakan rekor jumlah pasien sembuh terbanyak di Bali dalam sehari selama hampir 1,5 tahun pandemi Covid-19. Rekor jumlah pasien sembuh terbanyak sebelumnya terjadi 5 Agustus 2021 ketika terdapat 1.236 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 1.470 kasus baru dan 25 pasien meninggal. Disusul kemudian 4 Agustus 2021 dengan 1.075 pasien sembuh (bersamaan dengan munculnya 1.408 kasus baru dan 38 pasien meninggal), dan 31 Juli 2021 ketika 908 pasien sembuh (bersamaan dengan munculnya 1.280 kasus baru dam 34 pasien meninggal).

Walhasil, jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 68.136 orang. Tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali kini berkisar 81,13 persen dari total 83.988 kasus positif atau naik tajam sekitar 0,63 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah untuk kali kedua angka kesembuhan di Bali mengalami kenaikan sejak 2 bulan terakhir. Namun, ini masih jauh dari rekor angka sembuhan tertinggi hampir 96,00 persen.

Sementara, jumlah kasus baru Covid-19 per 6 Agustus 2021 kemarin mencapai 1.239 orang. Ini turun drastis sekitar 231 orang dibanding sehari sebelumnya, ketika tercatat rekor tertinggi sepanjang pandemi dengan 1.470 kasus baru Covid-19.

Tambahan kasus yang masih tinggi per Jumat kemarin lagi-lagi terjadi akibat lonjakan kasus di enam daerah: Denpasar, Badung, Tabanan, Buleleng, Gianyar, dan Jembrana.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.239 kasus baru kemarin, 6 orang di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 203 orang pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan sisanya 1.030 orang merupakan transmisi lokal. Perlu dicatat, dari 6 orang PPLN itu, 3 orang berada di Denpasar, 2 orang di Badung, dan 1 orang di Gianyar. Sedangkan dari 203 orang PPDN, terbanyak berada di Denpasar mencapai 116 orang.

Tambahan kasus terbanyak per Jumat kemarin, seperti biasa, muncul di Denpasar mencapai 434 kasus baru, yang terdiri dari 3 orang PPLN, 116 orang PPDN, dan 315 orang transmisi lokal. Sedangkan tambahan kasus terbanyak kedua terjadi di  Badung mencapai 204 kasus baru, disusul Buleleng (150 kasus baru), Tabanan (138 kasus baru), Gianyar (113 kasus baru), Jembrana (82 kasus baru), Bangli (48 kasus baru), Klungkung (43 kasus baru), dan Karangasem (26 kasus baru), selain dari luar daerah Bali (1 ksus baru).

Ini untuk ke-12 kalinya secara beruntun terjadi tambahan kasus baru Covid-19 di Bali mencapai di atas  jumla 1.000 orang. Dimulai dari 26 Juli 2021 ketika muncul 1.078 kasus baru bersamaan dengan 802 pasien sembuh dan 26 pasien meninggal), kemudian 27 Juli dengan 1.314 kasus baru (bersamaan dengan 829 pasien sembuh dan 33 pasien meninggal), 28 Juli dengan 1.452 kasus baru (bersamaan dengan 955 pasien sembuh dan 44 pasien meninggal), 29 Juli dengan 1.119 kasus baru (bersamaan dengan 811 pasien sembuh dan 37 pasien meninggal), 30 Juli dengan 1.365 kasus baru, 31 Juli dengan 1.280 kasus baru, 1 Agustus dengan 1.145 kasus baru, 2 Agustus dengan 1.044 kasus baru, 3 Agustus dengan 1.408 kasus baru, 4 Agustus dengan 1.362 kasus baru, dan 5 Agustus dengan 1.470 kasus baru.

Dengan tambahan 1.239 kasus baru per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga kini mencapai 83.988 orang. Dari jumlah ini, 604 orang atau 0,72 persen di antaranya merupakan PPLN, 9.184 orang atau 10,93 persen PPDN, dan 74.200 orang atau 88,35 persen merupakan transmisi lokal.

Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 28.794 kasus, disusul Badung (15.166 kasus), Tabanan (8.271 kasus), Gianyar (8.053 kasus), Buleleng (8.024 kasus), Jembrana (4.283 kasus), Bangli (3.535 kasus), Klungkung (2.788 kasus), dan Karangasem paling steril (2.767 kasus). Selain itu, juga ada 2.025 kasus dari luar daerah Bali dan 282 kasus dari WNA.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali mencapai 13.475 orang atau 16,04 persen dari total 83.988 kasus positif. Ini turun sekitar 328 orang dibanding sehari sebelumnya. Ini pula untuk kali pertama terjadi pengurangan kasus aktif harian di Bali sejak 2 bulan terakhir.

Kasus aktif terbanyak saat ini berada di Denpasar mencapai 5.989 orang, disusul di Badung (1.980 orang), di Tabanan (1.498 orang), di Buleleng (1.361 orang), di Jembrana (907 orang), di Gianyar (537 orang), di Klungkung (440 orang), di Karangasem (368 orang), dan di Bangli (362 orang). Selain itu, ada 33 pasien dari luar daerah Bali yang masih dalam perawatan.

Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 2.377 orang atau 2,84 persen dari total 83.988 kasus positif. Ini setelah per Jumat kemarin kembali terdapat 46 pasien meninggal dunia, yang merupakan rekor terbanyak kedua sepanjang pandemi Copvid-19 (rekor sebelumnya tercatat 2 Agustus 2021 lalu ketika 47 pasien diumumkan meninggal.

Jumlah pasien meninggal per Jumat kemarin terbanyak berada di Denpasar, yakni mencapai 13 orang, disusul di Tabanan (7 pasien meninggal), di Badung (6 pasien meninggal), di Karangasem (5 pasien meninggal), di Buleleng (4 pasien meninggal), di Bangli (3 pasien meninggal), di Jembrana (2 pasien meninggal), di Gianyar (1 pasien meninggal), dan di Klungkung (1 pasien meninggal). Selain itu, juga ter-catat 4 pasien dari luar daerah yang meninggal kemarin. *nat,nar

Komentar