nusabali

Tekan Populasi Anjing Liar, Distan Terapkan Metode Kastrasi

  • www.nusabali.com-tekan-populasi-anjing-liar-distan-terapkan-metode-kastrasi

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng terus berupaya menekan angka populasi anjing liar dengan cara melakukan operasi kastrasi (sterilisasi).

Diharapkan dengan pengendalian populasi anjing liar ini, kasus rabies akibat gigitan anjing serta penularannya bisa diminimalisir.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng Made Suparma, menyampaikan dari hasil ujicoba yang dilakukan, anjing jantan yang telah dikastrasi tidak bisa kawin dengan anjing betina. Juga akan lebih kalem atau tidak agresif ketika berkerumun dengan kawanan anjing liar yang lain. Sehingga perkelahian sesama anjing dan potensi penularan virus rabies sesama anjing bisa dicegah.

Dengan hasil yang efektif tersebut, kegiatan kastrasi pada anjing jantan belakangan ini terus digalakkan. Beberapa kecamatan sudah melaksanakan seperti di Kecamatan Gerokgak dan Buleleng. Pemelihara dan penghobi anjing mengikuti kegiatan langsung. Mereka diberikan materi serta langsung praktik melakukan operasi kastrasi dengan didampingi instruktur dari petugas dokter hewan Distan Buleleng.

“Program ini akan dievaluasi, dan jika menunjukkan hasil positif, maka dalam program berikutnya, kami akan menggulirkan kastrasi anjing massal dengan dibiayai dari anggaran daerah. Untuk tahun ini sementara kami lakukan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Buleleng. Harapannya masyarakat bisa melakukan kastrasi sendiri pada anjing yang dipelihara,” kata Suparma, Rabu (4/8) siang.

Suparma mengungkapkan, berdasarkan data 3 tahun terakhir ini, perkiraan populasi anjing di Bali Utara sekitar 1.100 ekor. Angka perkiraan ini dipastikan akan bertambah karena masih adanya kebiasaan memelihara anjing lebih dari 1 ekor. Bahkan, warga belum terbiasa melakukan pemeliharaan anjing dengan cara yang tepat.

“Semisal, anjing dibiarkan hidup liar tanpa harus diikat atau dikandangkan. Selain itu, ada kebiasaan membuang anak anjing karena ketidakmampuan memelihara,” jelas Suparma.

Untuk mengendalikan populasi ini, kegiatan operasi kastrasi pada anjing terus dilakukan. Dengan populasi anjing liar yang terkendali, penyebaran virus rabies diharapkan bisa diminimalisir. *mz

Komentar