nusabali

Berhasil Ciptakan Nutrimat untuk Pasien Kemoterapi

  • www.nusabali.com-berhasil-ciptakan-nutrimat-untuk-pasien-kemoterapi

Ida Ayu Nyoman Triwini dan I Gusti Ayu Nyoman Hariani lakukan percobaan hingga berhasil ciptakan Nutrimat sejak 7 bulan lalu, berawal dari fakta makanan pasien kemoterapi selalu tersisa cukup banyak

Dua Srikandi Staff Ahli Gizi di RS Sanglah Bukukan Prestasi Bersejarah

DENPASAR, NusaBali
Dua Srikandi Staff Ahli Gizi di RS Sanglah, Denpasar yakni Ida Ayu Nyoman Triwini, 32, dan I Gusti Ayu Nyoman Hariani SH SGz, 32, menorehkan prestasi bersejarah. Kedua alumnus program D III Jurusan Gizi Poltekes Denpasar ini berhasil menciptakan jenis makanan padat nutrisi dan antioksidan untuk pasien kemoterapi, yang diberi nama Nutrimat (nutrisi, rice, tomat).

Nutrimat ciptaan Ida Ayu Nyoman Triwini (Srikandi ahli gizi asal Banjar Buayang, Desa Culik, Kecamatan Abang, Karangasem yang lahir dan dibesarkan di Singaraja, Buleleng) dan I Gusti Ayu Nyoman Hariani (Srikandi ahli gizi asal Banjar Buruan Tengah, Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan yang lahir dan dibesarkan di Denpasar) ini merupakan yang pertama di dunia.

Atas prestasinya, Ida Ayu Triwini dan IGA Hariani mendapat penghargaan sebagai Runer Up Persi Award 2016 di Jakarta Convention Centre Senayan, Jakarta, Senin (24/10). Rencananya, kedua Srikandi ahli gizi ini akan mendaftarkan hasil temuannya ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dengan harapan Nutrimat diberikan hak paten.

Ditemui NusaBali di RS Sanglah, Selasa (25/10), Ida Ayu Triwini dan IGA Hariani sempat memaparkan ichwal Nutrimat temuannya yang berguna untuk asupan gizi bagi pasien kemoterapi tersebut. Triwini mengisahkan, awal mula menciptakan Nutrimat tercetus dari melihat pasien kemoterapi di RS Sanglah yang selalu menyisakan makanan cukup banyak. Karenanya, asupan nutrisinya sangat sedikit, bahkan dapat menyebabkan terganggunya obat yang masuk ke dalam tubuh pasien.

Begitu seringnya saat melihat banyak makanan pasien kemoterapi yang tersisa, Triwini dan Hariani kemudian berinisiatif mencoba sesuatu yang dapat memberikan nutrisi tinggi kepada pasien, tanpa harus banyak makanan tersisa. Mereka mencoba untuk membuat varian baru terhadap makanan, agar pasien kemoterapi bisa menambah nutrisi, tanpa harus mengkonsumsi makanan terlalu banyak.

“Percobaan hingga menghasilkan Nutrimat ini kami lakukan selama 7 bulan, sejak Maret 2016. Selama itu, kami selalu melakukan penelitian terhadap sisa makanan pasien, yang mana sisanya paling banyak,” kenang Triwini.

“Kami mencoba buat makanan ringan dengan menggabungkan kacang-kacangan untuk tambahan nutrisinya. Sedangkan unsur hewaninya kami menggunakan susu dan putih telor. Sementara vitamin dan mineral antioksidan, menggunakan dengan tomat dan telor,” lanjut dara berusia 32 tahun kelahiran Singaraja, 30 November 1984, yang merupakan anak dari pasangan Ida Bagus Rai (almarhum) dan Desak Made Oka (almarhum) ini.

Sedangkan rice-nya, kata Triwini, menggunakan crispy dan oat. Soalnya, oat mengandung nutrisi dan karbondioksida yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan tubuh pasien kemoterapi. Dari kandungan nutrisinya, Nutrimat memiliki bagian kepingan di mana satu kepingnya mengandung 275 kalori. Dengan 2 keping Nutrimat, mengandung 551 kalori, sehingga saat dikonsumsi, pasien kemoterapi menerima asupan nutrisi sekitar 80 persen.

“Ketika pasien mengkonsumsi 2 keping Nutrimat, maka itu setara dengan satu porsi nasi lengkap dengan lauk, sayur, dan buahnya. Dengan Nutrimat, pasien tidak perlu lagi harus mengkonsumsi nasi terlalu banyak yang membuatnya kenyang hanya melihat banyaknya porsi yang harus dikonsumsi. Bahkan, Nutrimat ini juga cocok sebagai cemilan. Jika dipakai cemilan, cukup satu keping saja,” sam bung Hariani.

Sementara cara pembuatan Nutrimat, kata Hariani, cukup sederhana, hanya dengan mencampur saja bahan yang digunakan, lalu di-mixing. Pemanggangan dengan suhu 150 derajat celsius dalam waktu 30 menit untuk membunuh kuman patogen.

“Diproses pencetakan menjadi dua keping persajinya, dengan menggunakan kemasan. Untuk sementara, pembuatan Nutrimat saat ini masih terbatas. Kami baru membuat 75 Nutrimat per hari, sesuai keperluan pasien kemoterapi,” jalas dara kelahiran Denpasar, 9 Maret 1984 yang merupakan putri dari pasangan I Gusti Made Sugiarsa dan Ni Nyoman Surdi ini.  cr63

Komentar