nusabali

Muncul 15 Perahu Seberangkan Warga dan Turis

  • www.nusabali.com-muncul-15-perahu-seberangkan-warga-dan-turis

Pasca ambruknya Jembatan Kuning, belasan perahu bermunculan di jalur penyeberangan Nusa Ceningan-Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung sejak Selasa (18/10).

SEMARAPURA, NusaBali

Mereka sengaja berkumpul di satu titik untuk berjibaku membantu masyarakat dan wisatawan berikut sepeda motor mereka menyeberang, dengan bayaran tertentu, kecuali para siswa.

Data di lapangan, ada 15 perahu yang lalu-lalang menyeberangkan pelajar, masyarakat, dan turis di jalur Nusa Lembongan-Nusa Ceningan, Selasa kemarin. Belasan perahu ini beroperasi sejak pagi hingga sore. “Kalau saya perhatikan, mobilitas penyeberangan menggunakan 15 perahu ini bisa mencapai 1.500 kali sejak pagi hingga sore,” ungkap Kepala Desa (Perbekel) Lembongan, I Ketut Gede Arjaya, saat dikonfirmasi NusaBali.

Bagi penyedia jasa layanan penyeberangan menggunakan perahu ini, ambruknya Jembatan Kuning, Minggu (16/10) petang pukul 16.10 Wita, yang menyebabkan 8 orang tewas dan 34 korban tewas merupakan rezeki. Mereka mengenakan tarif cukup fantastis untuk jasa penyeberangan di laut dengan jarak sekitar 120 meter tersebut.

Untuk wisatawan dan masyarakat umum dari luar Nusa Penida, tarif sekali menyeberang rata-rata 5.000 per orang. Sedangkan untuk menyeberangkan sepeda motor, tarifnya kisaran Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per unit. Sebsliknys, untuk kalangan pelajar dan krsms lokal Lembongan buat sementara digratiskan.

“Ya, untuk sementara, bagi para siswa dan warga lokal saya berikan tumpangan secara gratis. Tapi, untuk wisatawan dan pelaku bisnis, saya pungut bayaran sebesar Rp 5.000 per kepala,” ujar seorang penyedia jasa perahu, Selasa kemarin.


SELANJUTNYA . . .

Komentar