nusabali

Puncak Karya Agung Pura Dalem Sakti Sukahet

  • www.nusabali.com-puncak-karya-agung-pura-dalem-sakti-sukahet

Puncak Karya Agung Melaspas Nubung Pedagingan Lan Panyegjeg Jagat di Pura Dalem Sakti Sukahet, Karangasem berlangsung bertepatan dengan Purnama Kapat, Saniscara Pon Pahang, Sabtu (15/10).

Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet Mendem Pedagingan


DENPASAR, NusaBali
Pangrajeg Karya, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet terlibat langsung melaksanakan prosesi Mendem Padagingan.

Ditemui di sela-sela prosesi, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali ini menjelaskan, Puncak Karya Agung Melaspas Nubung Pedagingan Lan Panyegjeg Jagat ini dipuput 8 sulinggih, di antaranya Ida Pedanda Gede Tianyar, Ida Pedanda Nyoman Jelantik Dwija Gotama, Ida Pedanda Nyoman Telaga, Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Puspa, Ida Pedanda Piling Pinatih, Ida Pedanda Gede Jelantik Dwipayana, serta Ida Pedanda Istri Ngurah.

"Ida Bhatara nyejer sampai 26 Oktober serta keesokannya dilanjutkan dengan acara nyegara gunung ke Pura Goa Lawah," jelasnya didampingi Manggala Karya, I Made Tunas. Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet yang juga ketua Asosiasi FKUB Indonesia ini berharap agar krama, panyungsung maupun sameton Satria Dalem dapat hadir makemit setiap acara bakti panganyaran, karena akan dipersembahkan wali karya maupun balih-balihan, seperti Arja Negak personal RRI Denpasar, Topeng Prembon, Tari Lepas dan Barong persembahan Puri Den Bencingah Klungkung di bawah koordinasi Yayasan Waturenggong.

"Dengan terlaksananya Karya Agung Utamaning Utama ini dengan lancar, semoga kita, Bali serta seluruh jagat raya ini selalu dilimpahkan keselamatan, keamanan serta kesejahtraan," ujarnya. Dalam prosesi upacara dipersembahkan tari wali, Topeng Sidhakarya, Rejang Dewa, Baris Gede, Wayang Kulit, yang diiringi gong Bebarungan, serta Semarapegulingan.

Acara yang berlangsung khidmat, dari pukul 09.00 sampai 14.00 Wita ini dihadiri seluruh krama Desa Sukahet, para Yowana dan Pasemetonan Satria Dalem, Dalem Segening Trah Ida Dewa Sumretta sejebag Bali. Setelah pelaksanaan persembahyangan bersama, acara dilanjutkan dengan mapeselang serta mapedananan.

Sebelumnya, serangkaian Karya ini digelar Tawur Tabuh Gentuh bertepatan dengan Budha Kliwon Pahang (Pegatuwakan), Rabu (12/10). Prosesi upacara dimulai dari pukul 11.00 -15.00 Wita, dihadiri seluruh krama penyungsung Dalem Sakti Sukahet, Sidemen Karangasem serta Sameton Satria Dalem, Dalem Segening trah Ida Dewa Sumretta se jebag Bali.

Tawur Tabuh Gentuh ini menggunakan sarana; Kijang, Kebo, Petu/lutung, Kambing, Sapi, Babi hitam mulus, Angsa, Banyah, Itik bulu sikep serta berbagai jenis warna ayam. Pangrajeg Karya Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, didampingi manggala karya I Made Tunas menjelaskan, karya ini dipuput oleh 4 Sulinggih, siwa, buda dan bujangga. Di antaranya Ida Pedanda Gede Tianyar, Ida Pedanda Gede Putra Keniten, Ida Pedanda Gede Ketut Jelantik dan Ida Bujangga Sri D Santha lanang-istri. "Upacara Tawur ini adalah persembahan kepada Buta Kala agar somia menjelang puncak karya. Dengan demikian diharapkan terjadi keseimbangan menuju terwujudnya kesejahteraan serta keharmonisan bersama," jelasnya didampingi Mangku Sari, pemangku di Pura Dalem Sakti Sukahet.

Berkaitan dengan pelaksanaan upacara dipersembahkan wali berupa, wayang kulit, topeng sidha karya, gong sloding serta tambur. Keseluruhan acara diakhiri dengan persembahyangan bersama. Usai Tawur, prosesi upacara dilanjutkan dengan Piodalan Ratu Lingsir. * nvi

Komentar