nusabali

Rp 4 M Dialihkan ke SD dan SMP

  • www.nusabali.com-rp-4-m-dialihkan-ke-sd-dan-smp

Sekolah yang dapat bagian limpahan dana Rp 4 miliar, adalah SMP, SD, dan TK yang kondisinya paling urgen. Mayoritas berada di Kecamatan Kintamani.

Pengelolaan SMA/SMK di Bangli Diserahterimakan ke Provinsi


BANGLI, NusaBali
Dana sebesar Rp 4 miliar yang sebelumnya dialokasikan untuk SMA/SMK di Kabupaten Bangli, dalam APBD 2016 dialihkan ke SMP dan SD serta TK, menyusul pengelolaan SMA/SMK diserahkan ke pemrov. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pengadaan mebel dan buku.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli I Nyoman Sedana, menyampaikan, sebelumnya rencana pemanfaatan dana Rp 4 miliar pada triwulan keempat 2016. Penggunaannya, untuk pembangunan dan rehab gedung serta kegiatan SMA/SMK lainnya.

Namun karena serah terima pengelolaan SMA/SMK sudah dilakukan pada Selasa (27/9), pengalokasian tersebut dibatalkan. Alasannya, secara teknis sulit direalisasikan karena waktu yang mepet.

“Jika tetap dialokasikan (untuk SMA/SMK) otomatis pada Desember nanti masih ada kegiatan,” kata Sedana di Bangli, Jumat (30/9). Padahal penyerahan SMA/SMK ke pemprov dilakukan September 2016 ini. Menurutnya  hal ini tentu menyulitkan secara administrasi, karena berkaitan dengan laporan aset.

Namun Sedana tak bisa menyebutkan rinci, SMP dan SD serta TK mana yang akan mendapatkan bagian pelimpahan dana Rp 4 miliar tersebut. Sedana beralasan, data persis soal tersebut berada di Kabiddikdas (Nengah Danta Haryana). Namun Sedana memastikan sekolah yang dapat bagian limpahan dana Rp 4 miliar tersebut, tentu sekolah-sekolah SMP, SD, dan TK yang memang kondisinya paling urgen mendapatkan bantuan mebeler dan buku. Berdasarkan sebaran dan luas wilayah, di Kecamatan Kintamani yang dipastikan mendapatkan bagian terbanyak. Karena baik dari luas wilayah dan juga jumlah sekolah, di Kecamatan Kintamani yang terbanyak. Di antaranya, untuk  SD sebanyak 78 dari 164 SD seluruh Bangli. Masing-masing di Kecamatan Bangli 30 SD, di Kecamatan Susut 32 SD, dan  Kecamatan Tembuku 24 SD. Demikian juga untuk SMP. Kintamani juga mencatat jumlah SMP terbanyak yakni 16 termasuk 3 SMP swasta. Disusul 5 SMP di Kecamatan Tembuku, 5 SMP termasuk 1 SMP Satu Atap di Kecamatan Susut, dan 4 SMP di Kecamatan Bangli. Sehingga seluruhnya ada 30 SMP.

Terpisah Kabiddikdas I Nengah Danta Haryana, membenarkan rencana pengalihan bantuan anggaran untuk SMA/SMK dialokasikan ke SMP, SD, dan TK. “Pemberiannya berdasarkan permohonan sesuai dengan prioritas kebutuhan,” ucap Danta Haryana. Hanya untuk TK, kata Danta Haryana, dia kurang jelas. “Itu ada di Kabid Pendidikan Formal dan Informal Pemuda dan Olahraga (PFIPO),” imbuh Danta Haryana.

Sebagaimana diberitakan pengelolaan SMA/SMK secara resmi diserahterimakan ke pemprov lewat MoU antara gubernur dengan para bupati/walikota, pada Selasa (27/9). * k17

Komentar