nusabali

Demokrat-Golkar Pasang Badan buat Pastika

  • www.nusabali.com-demokrat-golkar-pasang-badan-buat-pastika

Versi Fraksi Denokrat DPRD Bali, tak mungkin ada angka-angka ‘hantu’ yang datangnya bim salam bim di APBD

Siap Redam Bola Panas Dana Rp 186 Miliar di APBD Perubahan


DENPASAR,NusaBali
Sindiran Fraksi PDIP DPRD Bali terhadap Gubernur Made Mangku Pastika soal dana Rp 186 miliar di APBD Perubahan 2016 yang seolah-olah kurang transparan, membuat gerah Golkar dan Dmemokrat. Kedua partai pendukung utama Gubernur Pastika ini pun siap redam bola panas dana Rp 186 miliar.

Sekretaris DPD I Golkar Bali yang kini Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Nyoman Sugawa Korry, mengaku sangat menyayangkan tudingan miring Fraksi PDIP. Bukan hanya Fraksi Golkar yang menyayangkannya, namun hampir semua fraki di luar PDIP. “Selama ini, semuanya sudah transparan. Kalau dinilai ada yang belum dipahami, kan bisa dipertanyakan kepada SKPD terkait. Hampir semua fraksi non PDIP mengeluhkan masalah ini,” ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (27/9).

Sugawa Korry menegaskan, Gubernur Pastika sudah sangat terbuka dan komunikatif dalam memfasilitasi persoalan hibah. Hal tersebut bisa dibandingkan dengan perlakuan Bupati/Walikota se-Bali yang saat ini dominan dipegang dari PDIP.

“Kita jujurlah membandingkan dengan jernih. Teman-teman kami di Golkar dan partai-partai non PDIP tidak ada yang memperlakukan Bupati/Walikota seperti peristiwa di sidang paripurna DPRD Bali kemarin (Senin). Nggak ada pandangan umum fraksi yang menuding kepala daerah tidak jujur. Tapi, kali ini Gubernur dituding tidak jujur,” sodok politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Sedangkan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, Wayan Adnyana, menegaskan fraksinya siap kawal proses penganggaran dana Rp 186 miliar di APBD Perubahan 2016, sehingga tidak menjadi bola liar. Adnyana menilai pandangan umum Fraksi PDIP DPRD Bali yang tuding ketidakjujuran soal dana Rp 186 miliar, sebetulnya hanya masalah ketidaktahuan saja.

“Ya, kalau sama-sama mengerti dan tahu, ‘kan tidak seharusnya muncul tudingan kayak begitu. Bayangkan, anggapan tidak jujur dan sebagainya sampai muncul di sidang paripurna. Ini masalah ketidaktahuan saja,” tegas Adnyana saat dihubungi NusaBali di sela-sela acara Kunker DPRD Bali ke Jakarta, Selasa siang.


SELANJUTNYA . . .

Komentar