nusabali

Oka Sulaksana Raih Emas di 7 Kali PON

  • www.nusabali.com-oka-sulaksana-raih-emas-di-7-kali-pon

Kontingen Bali berhasil menambah 4 medali emas dalam laga hari kesemnbilan PON XIXI 2016 di Jawa Barat, Minggu (25/9).

PEKANBARU, NusaBali

Termasuk di antaranya medali emas yang dipersembahkan atlet gaek I Gusti Made Oka Sulaksana, 45, dari cabang layar. Ini medali emas ketujuh secara beruntun dari 7 kali gelaran PON terakhir yang diikuti Oka Sulaksana sejak pesta Jakarta 1993.

Dalam laga PON XIX 2016 ini, IGM Oka Sulaksana mempersembahkan medali emas melalui nomor RSX Marathon Putra. Selain Oka Sulaksana, atlet Bali lainnya juga sukses mempersembahkan medali emas dari cabang layar, Minggu kemarin. Dia adalah I Nyoman Suartana, yang merajai nomor RS One Putra.

Sedangkan tambahan 2 medali emas lainnya bagi kontingen Bali dalam pertandingan PON XIX 2016, Minggu kemarin, masing-masing dipersembahkan ratu lintasan atletik Indonesia, Maria Natalia Londa, dari lompat jangkit putri dan atlet panjang tebing Nadya Putri Virgita dari nomor bourder perorangan putri.

Kali ini, Maria Londa kembali persembahkan medali emas nomor lompat jangkit putri, de-ngan lombatan setinggi 13,52 meter. Ini sekaligus mempertajam rekor PON atas namanya sendiri dari semula setinggi 13,32 meter. Dua hari sebelumnya, Maria Londa juga sukses mempersembahkan medali emas dari nomor lompat jauh putri.

Khusus bagi dua atlet layar, IGM Oka Sulaksana dan Nyoman Suartana, kepastian sabet medali emas ditentukan setelah keduanya menempati posisi teratas hingga race terakhir (12) lomba layar yang digelar di Pantai Balongan Indah, Indramayu, Jawa Barat, Minggu kemarin.

Oka Sulaksana sabet emas nomor RSX Marathon Putra dengan mengungguli Badrul (atlet Jatim) yang harus puas kebagian medali perak dan I Ketut Sesa Krisna Murti (atlet Papua Barat) yang kebagian perunggu. Sedangkan Nyoman Suartana sabet medali emas nomor RS One Putra, dengan menggungguli Adi (atlet Sumatera Selatan) yang kebagian perak dan dan Faisal (asal Banten) yang kebagian perunggu.


SELANJUTNYA . . .

Komentar