nusabali

Pohon Roboh, 1 Tewas, 3 Luka

  • www.nusabali.com-pohon-roboh-1-tewas-3-luka

Korban tewas beserta kedua orangtuanya baru bisa dievakuasi dari reruntuhan 7 jam setelah pohon Kepuh roboh.

Petaka Pohon Kepuh di Setra Desa Pakraman Sesetan


DENPASAR, NusaBali
Pohon Kepuh di areal Setra Dalem Desa Pakraman Sesetan, Denpasar Selatan roboh menimpa bangunan semi permanen yang dihuni beberapa keluarga, Minggu (25/9) dinihari sekitar pukul 02.30 Wita. Bencana pohon roboh ini menyebabkan 1 korban tewas, sementara 3 orang lainnya terluka hingga dilarikan ke rumah sakit.

Pohon Kepuh berusia ratusan tahun diareal Setra Dalem yang berlokasi di Banjar Gaduh, Desa Pakraman Sesetan ini memiliki tinggi 30 meter dengan diameter sekitar 1,5 meter. Lokasinya sekitar 300 meter arah barat dari Pura Gajah di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan. Pohon roboh ke arah selatan, menimpa bangunan semi permanen.

Saat bencana terjadi, Minggu dinihari pukul 02.30 Wita, seluruh penghuni bedeng tersebut sedang tertidur lelap. Akibatnya, seorang balita berusia 2 tahun langsung tewas mengenaskan, yakni Iqbal Maulana, 2. Dia merupakan putra semata wayang pasangan Muhamad Supriadi, 31, dan Turmiati Ningsih, 25, pasutri asal Desa Kapuran, Kecamatan Wonosari, Bondowoso, Jawa Timur.

Beruntung, kedua orangtua balita malang ini, pasutri Muhamad Supriadi-Turmiati Ningsih, selamat dari maut dalam kondisi terluka. Sedangkan satu korban luka lainnya dalam bencana pohon roboh ini adalah Judin alias Har, 60, pemulung asal Jember, Jawa Timur yang tidur di sebelah kamar pasutri Muhamad Supriadi-Turmiati Ningsih.

Sebenarnya, rumah bedeng yang dibangun di atas lahan seluas 4 are ini berisi 10 kamar, ditempati 8 orang dewasa plus beberapa anak-anak. Mereka semuanya bekerja sebagai pemulung. Namun, dari 10 kamar tersebut, tidak semuanya yang tertimpa pohon roboh. Karenanya, penghuni kamar-kamar yang tidak tertimpa pohon, selamat tanpa terluka.

Mereka yang selamat masing-masing pasutri Ansori, 25, dan Ulfazun Hasan, 24, bersama bayi lelakinya yang masih berusia 2 tahun, dan Lihen, 45, serta Hedi, 38, dan istrinya, Tutik Slamet, 36. Ansori merupakan pemilik bangunan bedeng yang over kontrak dari pihak lain sejak 6 tahun silam.


SELANJUTNYA . . .

Komentar