nusabali

Jalan Desa Munduk Longsor 4 Titik

  • www.nusabali.com-jalan-desa-munduk-longsor-4-titik

Longsor pada tiga titik juga terjadi di Dusun Insakan, Desa Padawa, Kecamatan Banjar, Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Hujan lebat mengguyur wilayah Buleleng, Sabtu (24/9) malam, mengakibatkan sejumlah bencana longsor di berbagai titik. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, jalur Singaraja - Denpasar via Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, sempat lumpuh enam jam.

Longsor di sekitar jalur Desa Munduk tersebut pada empat titik, dua diantaranya mengakibatkan senderan jalan sepanjang 20 meter dan 10 meter longsor ke dalam jurang ketinggian 10 meter. Jalan atasnya juga terancam ambles karena sejumlah aspal sudah tampak retak.

Pantauan NusaBali di lapangan, Minggu (25/9), di lokasi akses jalan sudah dapat dipakai lagi, meski hanya setengah jalan. Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur, ditemui di lokasi, mengatakan longsoran di jalur Singaraja - Denpasar via Munduk tersebut terjadi pada Sabtu (24/9) malam sekitar pukul 19.00 Wita.

Saat itu pihak BPBD mendapatkan laporan dari warga setempat yang mengatakan, akses jalan lumpuh dan tidak dapat dilewati kendaraan karena ada longsor. Saat itu juga hujan masih turun dengan deras. Empat titik longsor tersebut berlokasi berdekatan satu dengan lainnya, rata-rata berjarak maksimal 500 meter. “Kemarin sejak terjadi longsor, akses jalan macet total, hingga baru bisa dibuka lagi pada Minggu (25/9) pukul 04.00 Wita, setelah kami membuka akses jalan,” ujar Subur.

Pihaknya mengatakan kemacetan hingga sembilan jam tersebut membuat kemacetan cukup parah. Beruntung di wilayah Munduk bawah masyarakat juga ikut mengarahkan sehingga beberapa kendaraan yang belum masuk ke dalam kemacetan memutar balik. Begitu pula dengan akses jalan dari arah Denpasar menuju Singaraja via Munduk, terlihat kendaraan penuh sesak sekitar satu kilometer.

Kejadian tersebut kini sudah ditangani oleh Pemprov  Bali melalui bina marga. Sejumlah pekerja juga tampak standby di lokasi Minggu pagi untuk segera mengerjakan sisa longsoran yang akan dibersihkan dengan alat berat yang didatangkan langsung dari Denpasar. Pengerjaan senderan jebol segera dilakukan untuk mengantisipasi jalan amblas.

Selain empat titik longsor di jalur Singaraja - Denpasar via Munduk, longsor di tiga titik juga terjadi di Dusun Insakan, Desa Padawa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Longsoran tersebut menimpa sebagian rumah warga setempat. longsoran terparah menimpa Kade Sueca,50. Dapur semi permanen miliknya jebol dihantam longsor tebing tanah setinggi yang ada di belakang rumahnya. Hal yang sama juga terjadi pada rumah Nengah Lampin, 56, dan Wayan Ratnata, 36. Namun mereka lebih beruntung, karena dapur mereka hanya terbuat dari bambu. “Dapurnya sudah rata, kejadiannya sekitar pukul 20.00 Wita, saat itu saya sedang di dalam rumah, kemudian melihat tanah lumpur yang mengalir, setelah dilihat keluar rumah ternyata dapur saya sudah tidak ada,” ungkap Wayan Sutarmini, 32, istri Ratnata. Dari kejadian tersebut mereka pun hanya dapat berdiam diri di bangunan yang lebih kokoh. Karena hanya itu tempat yang mereka punya dan hanya menunggu matahari terbit.

Kelian Banjar Dinas Insakan, Padawa, Made Sarjana mengatakan daerahnya merupakan salah satu daerah rawan longsor karena struktur tanahnya sanagt gembur. Setiap tahunnya ada saja warga yang mengalami bencana tersebut. “Saat ini kami gerakkan masyarakat lain untuk bergotong royong membersihkan lumpur di keluarga korban,” kata dia.

Semenatra itu untuk penanganan pasca bencana yang mengakibatkan kerusakan, Kepala BPBD Subur mengatakan akan mengajukan perehaban tersebut ke pemerintah provinsi. Sedangkan untuk sementara keluarga korban diberikan bantuan sembako dan keperluan sehari-hari. Pihaknya pun menekankan kepada keluarga korban jika terjadi hujan lebat yang berpotensi ada longsor susulan agar segera mengungsi ke tempat aman. * k23

Komentar