nusabali

Tersambar Api, Bale Kulkul Pura Dalem Terbakar

  • www.nusabali.com-tersambar-api-bale-kulkul-pura-dalem-terbakar

Sebelum api sambar Bale Kulkul Pura Dalem Gede Sema Jawa, lebih dulu ada pohon kelapa terbakar akibat kena percikan dari api pembakaran wadah.

Musibah Usai Prosesi Pengabenan di Sema Jawa Desa Pakraman Kukuh

TABANAN, NusaBali
Bale Kulkul di Pura Dalem Gede Sema Jawa, Desa Pakraman Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan tiba-tiba terbakar, Minggu (15/11) pagi. Diduga kuat, kebakaran terjadi karena percikan api yang diterbangkan angin dari aktivitas pembakaran wadah (tempat mengusung jenazah) setelah prossi pengabenan di Sema Jawa.

Musibah terbakarnya bangunan Bale Kulkul Pura Dalem Gede Sema Jawa, yang berlokasi di Banjar Denuma, Desa Kukuh terjadi Minggu pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Informasi di lapangan, sebelum terbakarnya Bale Kulkul di Pura Dalem Gede Sema Jawa, dilangsungkan upacara pengabenan di Sema Jawa, Desa Pakraman Kukuh, Minggu pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Sema Jawa di mana digelar upacara pengabenan, masih satu areal dengan Pura Dalem Gede Sema Jawa dan Pura Prajapati. Upacara pengabenan pagi itu dilaksanakan keluarga I Gede Nyoman Resi, krama Banjar Adat Tatag, Desa Pakraman Kukuh. Saat pengabenan, dilakukan ritual pembakaran jenazah almarhum Gede Nyoman Rai (pensiunan PNS Dinas Sosial Tabanan) di Sema Jawa yang berada di sebelah barat jalan. 

Usai pembakaran jenazah, krama Banjar Adat Tatag lanjut melakukan pembakaran wadah di tepi jurang setra yang berada di sebelah timur jalan. Sema Jawa sendiri memang terbelah oleh jalan aspal yang menuju Pura Dalem Gede Sema Jawa. Nah, saat aktivitas pembakaran wadah itulah diduga ada percikan api yang diterbangkan angin, lalu mengenai pohon kelapa di sebelah utara. 
Kobaran api dari pohon kelapa kemudian kembali terbang melalap bangunan Bale Kulkul di Pura Dalem Gede Sema Jawa. Kebetulan, bangunan Bale Kulkul beratapkan ijuk yang mudah terbakar. Dalam sekejap, asap tebal sudah mengepul di bangunan Bale Kulkul.

“Mula-mula, pohon kelapa yang kami lihat terbakar. Tak lama kemudian, ada asap membumbung tebal dari atap Bale Kulkul di Pura Dalem Gede Sema Jawa, yang lokasinya di sebelah utara setra (Sema Jawa),” cerita Kepala Desa (Perbekel) Kukuh, I Ketut Budiarta, yang kemarin pagi kepetulan ikut dalam prosesi upacara pengabenan di Sema Jawa. 

Melihat asap membubung dari atap Bale Kulkul, krama pun nepak kulkul bulus (membunyikan kentongan adat pertanda situasi darurat). Kulkul bulus ini membuat krama pangempon Pura Dalem Gede Sema Jawa yang berasal dari 6 banjar adat di Desa Pakraman Kukuh langsung berdatangan ke lokasi. Mereka mencoba padamkan api secara manual, termasuk menyiramkan air yang diambil dari Pura Dalem Gede Sema Jawa. Kemudian, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Tabanan juga diterjunkan ke lokasi. 

Untuk mencegah kebakaran meluas, mengingat bangunan suci di Pura Dalem Gede Sema Jawa dan Pura Prajapati rata-rata beratapkan ijuk, maka Perbekel Ketut Budiarta instruksikan krama menebang pohon kelapa yang terbakar. “Dengan ditebangnya pohon kelapa yang pertama kali terbakar ini, api tidak terbang ke mana-mana,” jelas Perbekel Budiarta.

Selanjutnya...

Komentar