nusabali

Ida Pedanda Putu Oka Lebar Tepat 5 Tahun Pasca Madiksa

  • www.nusabali.com-ida-pedanda-putu-oka-lebar-tepat-5-tahun-pasca-madiksa

Jenazah Ida Pedanda Putu Oka masih disemayamkan di Gedong Gunung Rata, Griya Manggis Dharma Kusuma Jati, Desa Pakraman Cempaga, Bangli, rencananya baru dipalebon pada Buda Paing Kuningan, 14 September 2016

Ketua Paruman Sulinggih PHDI Kabupaten Bangli Meninggal Akibat Diabetes

BANGLI, NusaBali
Gumi Sejuk Bangli kehilangan salah seorang sulinggih panutan, menyusul lebarnya (meninggal dunia) Ida Pedanda Putu Oka, 66, Kamis (25/8) sore pukul 17.30 Wita. Sulinggih asal Griya Manggis Dharma Kusuma Jati, Banjar Brahmana Bukit, Desa Pakraman Cempaga, Kota Bangli ini menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RS Bros, Niti Mandala Denpasar. Ida Pedanda Putu Oka lebar tepat 5 tahun sejak madiksa sebagai sulinggih.

Sebelum dirawat di RS Bros Denpasar hingga akhirnya lebar, Ida Pedanda Putu Oka sempat dibawa keluarganya ke RS BMC Bangli, Selasa (23/8) pagi. Ida Pedanda Oka kala itu dilarikan ke rumah sakit, karena penyakit diabetes dan stroke-nya kambuh. Beberapa jam dirawat di RS BMC Bangli, Ida Pedanda Oka kemudian dirujuk ke RS Bros Denpasar. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.

Almarhum Ida Pedanda Oka berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta, Ida Pedanda Istri Rai, 64 (pensiunan guru), serta dua orang anak perempuan, masing-masing Ida Ayu Gede Yuni Anitasari dan Ida Ayu Made Adriani Dewi. Sampai ajal menjemputnya, almarhum Ida Pedanda Oka masih menjabat sebagai Ketua Paruman Sulinggih PHDI Kabupaten Bangli.

Hingga Jumat (26/8) malam, jenazah Ida Pedanda Oka masih disemayamkan di dalam ka-mar Gedong Gunung Rata, Griya Manggis Dharma Kusuma Jati, Banjar Brahmana Bukit, Desa Pakraman Cempaga, Bangli. Rencananya, upacara palebon jenazah almarhum akan dilaksanakan pada Buda Paing Kuningan, Sabtu, 14 September 2016 mendatang.


SELANJUTNYA . . .

Komentar