nusabali

Ketua Panitia JMC Ditetapkan Tersangka

  • www.nusabali.com-ketua-panitia-jmc-ditetapkan-tersangka

Para penari disewa seharga Rp 400 ribu per orang. Dari tiga penari itu, dua berstatus mahasiswa, satunya lagi sudah sarjana.

Kasus Tari Setengah Malalung di HUT Kota Negara


NEGARA, NusaBali
Satuan Reskrim Polres Jembrana menetapkan Ketua Panitia Jembrana Modification Contest (JMC), I Komang Alek Trio Junika, 26, sebagai tersangka kasus tarian erotis di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Minggu (21/8) malam. Pemuda asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana ini dinyatakan melanggar Pasal 36 Yo Pasal 10 UU RI Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi dan pornoaksi. Tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara atau denda maksimal Rp 5 miliar.

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra seizin Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo mengatakan, penetapan status tersangka diperkuat dengan hasil koordinasi bersama Kejaksaan Negeri Negara. Berdasar hasil kajian maupun pemeriksaan terhadap saksi-saksi, yang bersangkutan diyakini mememuhi unsur mempertontonkan orang lain di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan atau yang bermuatan pornografi lainnya.

Dalam penetapan tersangka ini, Sat Reskrim Polres Jembrana juga mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya, uang untuk menyewa 3 sexy dancer senilai total Rp 1,5 juta. Barang bukti lainnya berupa 3 buah pakaian Kimono, 3 buah baju kaos warna merah, 3 bra dan celana dalam warna hitam yang sempat dikenakan ketiga dancer saat aksi lady car wash. “Sewa penari Rp 400 ribu per orang, sehingga bertiga terima total Rp 1,2 juta. Karena tidak dijemput, mereka minta tambahan transport masing-masing Rp 100 ribu per penari,” ujar AKP Sudarma Putra.

Ketiga dancer bersangkutan, HI alias Lala, 28, FR alias Seren, 23, dan DTAK, 21, ditetapkan sebagai saksi. Dua dari ketiga dancer itu, HI yang terungkap bertitel S.Sos beralamat di Denpasar dan FR berstatus mahasiswi asal Desa Bangunsari, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), diamankan di wilayah hukum Polsek Pekutatan, Minggu malam. Sedangkan DTAK yang terungkap sebagai seorang mahasiswi dan masih KKN di Buleleng, menyusul diamankan untuk diperikaa, Senin (22/8) malam. “Mereka mengaku menerima tawaran jadi sexy dancer sebagai pekerjaan sampingan,” tambahnya.

AKP Sudarma Putra menambahkan, masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Penetapan tersangka terhadap ketua panitia pelaksana teknis itu, kemungkinan turut diperlebar sampai memeriksa Panitia HUT Kota Negara. “Untuk yang panitia dari Pemkab belum sampai kami periksa. Tetapi kami masih perdalam penyidikan,” tandas AKP Sudarma Putra.

Sebelumnya, Wakil Bupati Jembrana sekaligus Ketua Umum Panitia Jembrana Festival serangkaian HUT ke 121 Kota Negara, I Made Kembang Hartawan minta maaf kepada masyarakat terkait tarian erotis saat acara Jembrana Modification Contest (JMC) di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Minggu (21/8) malam. Tarian setengah malalung (telanjang) akibat sikap panitia teknis pelaksana JMC yang mamengkung (membandel). Padahal sebelumnya sudah diwanti-wanti agar acaranya normal.

Tanpa bermaksud membela diri, Wabup Kembang mengaku sebelum pelaksanaan acara yang sudah disampaikan akan berisi aksi lady car wash itu sudah mengingatkan kepada panitia JMC. “Saya ingatkan minimal tetap pakai baju u can see dan masih pakai celana pendek, dibilang tenang. Tetapi kenyataan begitu,” sesal Kembang Hartawan. Dia mengakui saat itu ada di lokasi acara. Ketika mengetahui ada suguhan tarian semi telanjang, langsung mencari panitia teknis untuk menghentikan acaranya. Termasuk memperingatkan kepada panitia agar meminta maaf secara terbuka, termasuk bertanggungjawab untuk menggelar pacaruan di GKBK Jembrana.

Tarian erotis ini dibawakan tiga gadis. Ketiga wanita itu menari meliuk-liukan tubuhnya di depan dan di atas mobil yang dipamerkan. Selanjutnya, mereka melucuti pakaiannya hingga yang tersisa (maaf) celana dalam dan bra. Mereka bergoyang-goyang dengan gaya menantang yang membuat penonton makesiab (terkejut). Para penonton pun dengan cepat mengambil ponsel dan mengabadikan tarian striptease itu dalam bentuk foto maupun video. * ode

Komentar