nusabali

10 Pasang Jegeg-Bagus Jalani Karantina

  • www.nusabali.com-10-pasang-jegeg-bagus-jalani-karantina

10 pasang Jegeg-Bagus Buleleng 2016 mulai dikarantina. Mereka akan ditempa dengan pelbagai pengetahuan untuk bekal berjuang sebagai duta wisata, 28-30 Juli 2016.

SINGARAJA, NusaBali
10 pasang Jegeg-Bagus Buleleng 2016 mulai dikarantina. Mereka akan ditempa dengan pelbagai pengetahuan untuk bekal berjuang sebagai duta wisata, 28-30 Juli 2016. Dengan pengetahuan yang mereka dapatkan itu, diharapkan para finalis ini benar-benar berkualitas.

Untuk diketahui, pada pelaksanaan Jegeg-Bagus Bali 2005, Buleleng berhasil menyabet gelar Bagus Bali pertama kali melalui I Gusti Ngurah Eka Prasetya. Kemenangan kembali terulang sebagai Jegeg Bali 2007 diraih Anak Agung Ayu Rahadiani Swari, dan Jegeg Bali 2008 asal Buleleng Ni Kadek Tika Purniari.

Untuk pelaksanaan pemilihan Jegeg-Bagus ke-12, Buleleng belum dapat memperlihatkan kualitasnya. Karena selama ini Jegeg-Bagus Buleleng sepi peminat dan minim kegiatan. Sejak dua tahun terakhir Jegeg-Bagus Buleleng mulai diberdayakan sebagai duta pariwisata yang sesungguhnya. Pemkab Buleleng melibatkan mereka pada sejumlah ajang promosi kabupaten maupun kegiatan-kegiatan sosial.

Ditemui di Hotel Puri Saron, Buleleng, usai acara Pembukaan Karantina Jegeg-Bagus, Kamis (28/7),  Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng Ir Nyoman Sutrisna mengaku pembenahan kualitas Jegeg-Bagus Buleleng terus dilakukan. Pihaknya berharap seleksi Jegeg-Bagus tahun ini lebih profesional dan transparansi juri. Dengan itu, akan terpilih juara Jegeg-Bagus yang berpengetahun, wawasan luas dan berkebudayaan mumpuni. “Karena ajang ini bukan sekadar kontes kecantikan,” ujar Sutrisna.

Dalam masa karantina, 10 pasang finalis Jegeg-Bagus Buleleng mendapatkan pendalaman materi terkait kepariwisataan Buleleng, optimalisasi SDM dan pemberdayaan perempuan, lingkungan dan kesehatan, psikologi dan kepribadian, table manner, kajian budaya Bali, public speaking, tata busana, tata rias dan lain sebagainya.

Diakhir masa karantina Sabtu (30/7), mereka juga akan melakukan field trip ke sejumlah tempat wisata dan bersejarah di Buleleng. Antara kain, ke Gedong Kirtya dan Museum Buleleng, kunjungan ke panti asuhan dan berbagi dengan anak-anak panti asuhan. 7k23


Finalis Jegeg :

1.)   Putu Febby Laksmi Decker (Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha)
2.)   Ni Putu Narithya Julieta (SMAN 1 Singaraja)
3.)   Ni Nyoman Putri Noviyanti (Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha)
4.)   Ni Luh Dita Maharani (SMAN 1 Singaraja)
5.)   Ni Made Chandra Wirati (SMAN 1 Singaraja)
6.)   Komang Lasmi Tirta Dewi (Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha)
7.)   Putu Medina Rahayu Utami (Akutansi S1 Undiksha)
8.)   Nyoman Tiya Martini (Pascasarjana Matematika Undiksha)
9.)   Ni Luh Putu Ayu Lestari (SMAN 2 Singaraja)
10.) I G A Putu Indra Viveka P (SMAN 4 Singaraja)


Finalis Bagus
1.)  Made Astawa Kusuma Mandala (Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha)
2.)  Made Ramadita Wira Darmawan (SMAN 2 Singaraja)
3.)  Kadek Theo Suardana Diputra (SMAN 1 Singaraja)
4.)  Kadek Agus Toni Mahendra (SMAN 1 Singaraja)
5.)  Kadek Dwiki Juliantara (SMAN 1 Singaraja)
6.)  I Made Yuda Suryawan (Pendidikan Fisika Undiksha Singaraja)
7.)  I Putu Indra Parmayoga (Kedokteran Hewan UNUD/asal Buleleng)
8.)  Ida Bagus Ketut Yoga Widia P (SMAN 2 Singaraja)
9.)  Gede Dody Praman Budiyasa (SMAN 2 Singaraja)
10.) Gusti Bagus Andika Dharma S (SMAN 2 Singaraja)

Komentar