nusabali

Anak Made Pasek Wijaya Menuju Bali United Senior

  • www.nusabali.com-anak-made-pasek-wijaya-menuju-bali-united-senior

Dari lima pemain Bali United U-21 yang kini diplot masuk ke skuat Serdadu Tridatu senior, nama I Made Andhika Pradana Wijaya ada di dalamnya.

MANGUPURA, NusaBali
Darah pesepakbola memang mengalir di diri pesepakbola kelahiran 12 Juli 1996 ini. Ya, Otong –demikian dia biasa disapa—adalah putra dari legenda sepakbola nasional asal Bali, I Made Pasek Wijaya.

Luar biasanya, Otong yang kelahiran Jakarta ini bisa bermain di banyak posisi, Mulai dari  bek kiri, bek kanan, gelandang bertahan, hingga gelandang serang. Di usia 20 tahun, Otong juga sudah menorehkan prestasi. Dia adalah anggota tim PS Badung senior sejak tahun 2013 di Divisi II nasional. Bahkan Otong mampu mengantarkan PS Badung promosi ke Divisi Utama pada tahun 2014 bersama I Nyoman Sukarja dan I Nyoman Adi Parwa. Otong juga pernah membawa tim Porprov Denpasar meraih medali emas Porprov Bali tahun 2015 di Singaraja. Bahkan, gol tunggal Otong yang mengantarkan Denpasar juara di Porprov Buleleng mengandaskan perjuangan Porprov Kabupaten Badung.

Dari sisi tanah kelahiran dia merupakan putra terbaik dari daerah Karangasem, yang juga keponakan dari Sony Kawiarda pelatih Bali Devata. Untuk prestasi pribadi Otong pernah menjadi pencetak gol terbanyak pada perhelatan Liga Pendidikan Indonesia 2013 Rayon Bali bersama tim sepakbola SMAN 2 Denpasar (Resman).

Sementara itu pemain Bali lainnya yakni I Komang Sujana. Pemain kelahiran Tanjung Benoa, 12 Januari 1999 tersebut memiliki ketenangan yang luar biasa di lini belakang. Hal tersebut terlihat saat Bali United U-21 melakoni beberapa pertandingan uji coba termasuk saat menghadapi Perseden Denpasar hari Senin (25/7) lalu. Postur yang tinggi menjulang yaitu 178 cm di usia yang masih 17 tahun memang bisa dibilang sangat ideal untuk seorang bek tengah.

Usia yang masih tergolong muda ternyata bukan hambatan bagi Komang Sujana meraih prestasi. Tercatat Komang Sujana pernah mengantarkan klub lokal Bali, Pro Kundalini meraih juara Denpasar Cup dan Denpasar Cup U-20 pada tahun 2015.

Berikutnya ada pemuda asal Desa Wanasari, Tabanan, I Wayan Bayu Ariawan. Pemain kelahiran 4 Februari 1998 tersebut berposisi sebagai gelandang bertahan. Gayanya yang kalem ternyata bukan jaminan kalau pemain ini tidak garang saat dilapangan. Untuk prestasi, Bayu Ariawan adalah kapten kesebelasan tim Bali saat perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) tahun 2014. Saat itu Bayu berhasil membawa tim Bali meraih medali perak. Selain itu, Bayu Ariawan sudah menjadi bagian dari tim Perst Tabanan senior pada tahun 2015 saat usianya masih 17 tahun.

Selanjutnya ada nama Syeh Fadiel Abdriansah. Pemain yang satu ini mungkin bisa dibilang nama yang cukup asing untuk publik sepak bola Bali. Selain karena bukan seorang putra daerah Bali, Fadiel sapaan akrabnya tergolong pemain baru di tim Bali United U-21. Ia termasuk dalam deretan pemain yang baru mengikuti seleksi mulai awal bulan Juli lalu.

Namun pemain kelahiran Nanga Bunut, Kalimantan Barat 22 November 1997 ini perlahan menjadi bahan perbincangan setelah mencetak gol semata wayang tim Bali United U-21 ke gawang Perseden Denpasar Senin (25/7) lalu. Sebelum memperkuat Bali United U-21, Fadiel adalah bagian dari klub EPFC Semarang mulai tahun 2013.

Terakhir, ada nama Samsul Muhidin Pelu. Pemain yang biasa beroperasi di sektor penyerang sayap ini memang dikenal memiliki kecepatan dan akselerasi yang di atas rata-rata. Pemain kelahiran Tulehu, 21 September 1995 tersebut bisa dibilang salah satu pemain yang paling menonjol di tim Bali United U-21. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, pemain yang akrab disapa Pelu ini bisa dibilang kaya akan pengalaman. Dirinya pernah memperkuat Persemalra Maluku Tenggara tahun 2011, Jember United tahun 2012, Perseden tahun 2014. Bahkan Pelu juga adalah bagian dari tim nasional Indonesia U-17 asuhan Indra Sjafri yang sukses menjuarai HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 di Hong Kong. Timnas U-17 saat itu juga diperkuat Evan Dimas Darmono dan Putu Gede Juniantara.*dek

Komentar