nusabali

Sepekan, RSUD Bangli Tangani 51 Pasien DB

  • www.nusabali.com-sepekan-rsud-bangli-tangani-51-pasien-db

Lantaran banyaknya pasien DB, pihak RSUD memanfaatkan ruang Wing UGD dan Ruang Observasi. Hal itu demi menghindari pasien dirawat di lorong.

BANGLI, NusaBali
Pasien penderita demam berdarah (DB) di RSUD Bangli membeludak sejak sepekan belakangan ini. Akibatnya, pihak rumah sakit terpaksa harus memanfaatkan ruang dan kamar yang ada seoptimal mungkin. Tujuannya jangan sampai ada pasien yang dirawat di lorong. Termasuk menggunakan kamar di Wing UGD dan Ruang Observasi.

Informasinya, lantaran banyaknya pasien DB, antrean bahkan sempat mencapai 1 banding 9 (1 : 9) dengan kamar yang  ada. Maksudnya 1 kamar diantrea oleh 9 orang pasien. Namun belakangan menurun, hingga kini perbandingannya mencapai 1 : 2. Karena itulah pihak RSUD terpaksa harus memanfaatkan ruang Wing UGD dan Ruang Observasi.

Pihak RSUD Bangli membenarkan membeludaknya pasien DB sejak sepekan belakangan. Data pada Minggu (26/6), jumlah pasien yang dirawat di RSUD Bangli sebanyak 31 orang.  Dari jumlah tersebut sebagian besar dirawat di ruang Cempaka.  Pasien DB tersebut dominan berasal dari Kecamatan Bangli, Tembuku, disusul Kecamatan Susut dan Kintamani. Sedang total dalam sepekan ini, jumlah pasien DB yang ditangani RSUD Bangli sebanyak 51 orang.

Wakil Direktur Umum Keuangan dan SDM RSUD Bangli dr I Putu Ganda Wijaya, menyatakan, sejauh ini sejauh ini diupayakan jangan sampai ada pasien yang dirawat di lorong-lorong RSUD. “Kami optimalkan ruangan yang ada,” ujarnya seizin Direktur RSUD Bangli dr Wayan Sudiana. Karena itulah, pihak RSUD melakukan pengaturan sedemikian rupa dengan memanfaatkan ruangan yang ada. “Syukurlah masih bisa,” imbuh Ganda Wijaya.  

Memang keseluruhan jumlah kamar di RSUD Bangli sebanyak 177. Namun kamar tersebut, juga diperuntukkan bagi pasien penderita penyakit lain dan fungsi–fungsi layanan RSUD lainnya, tak semata untuk perawatan pasien DB. Lepas dari itu, jika memang ada gejala DB, seperti panas badan tak turun walau sudah beri obat penurun panas, warga diharapkan segera periksa dan cek lab. “Jika sampai hari ketiga panas badannya tak turun, langsung cek lab,” ucap Ganda Wijaya. 7 k17

Komentar