nusabali

Bandara Terima Permintaan 161 Extra Flight

  • www.nusabali.com-bandara-terima-permintaan-161-extra-flight

Ke-161 extra flight itu terdiri dari 150 penerbangan domestik dan 11 internasional. Total tambahan kursi sebanyak 29.472.

Bandara Dirikan Posko Terpadu Lebaran 1437 H 

MANGUPURA, NusaBali
Pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai mendirikan satu Posko Terpadu Monitoring Lebaran 1437 H, Jumat (24/6). Posko tersebut dibuka hingga 17 Juli 2016. General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Trikora Harjo, menjelaskan, posko terpadu itu didirikan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang khususnya rute domestik. “Posko ini dibuka untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang,” katanya.

Posko tersebut melibatkan gabungan petugas di antaranya petugas bandara setempat, Polsek Kawasan Bandara Ngurah Rai, Brimob Polda Bali, Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI AL, TNI AU, TNI AD, Air Navigation, Basarnas, dan Otoritas Bandara.

Posko itu didirikan di terminal keberangkatan domestik dengan kekuatan personel yang disiagakan mencapai sekitar 1.500 petugas. Nantinya petugas yang bertugas di posko tersebut membantu proses kelancaran arus penumpang, informasi, serta menampilkan data pergerakan penumpang, termasuk menampilkan operasional bandara.

Untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang, pihak bandara juga telah menerima penerbangan tambahan dari enam maskapai penerbangan. “Sampai saat ini kami sudah menerima 161 rencana extra flight dari total enam maskapai. Jumlah tersebut terdiri dari 150 penerbangan domestik dan 11 penerbangan internasional, dengan total tambahan kursi sebanyak sekitar 29.472 kursi,” ungkapTrikora.

Maskapai tersbeut, Citilink 96 penerbangan, Air Asia Xtra 20 penerbangan, Sriwijaya Air 24 penerbanagan, Garuda Indonesia 10 penerbangan “Kota yang dituju adalah kota-kota besar di Pulau Jawa, antara lain Jakarta sebanyak 126 kali, Surabaya 20 kali, dan Bandung 4 kali,” ucapnya.

Selain itu maskapai internasional juga mengajukan extra flight yakni Malaysia Airlines dengan dua jadwal untuk rute Kuala Lumpur–Denpasar–Kuala Lumpur serta China Airlines dengan sembilan jadwal untuk rute Taipei–Denpasar–Taipei. Total tempat duduk yang disiapkan oleh maskapai yang menambah jadwal tersebut mencapai sekitar 29.472 kursi.

Sebelumnya, komunitas bandara telah melakukan rapat untuk membahas pengamanan tersebut yang dihadiri juga oleh petugas penanganan penumpang di darat atau ‘ground handling’, serta perwakilan maskapai penerbangan. Aparat gabungan yang terlibat pengamanan tersebut, di antaranya dari Aviation Security atau petugas keamanan bandara, Polri, Otoritas Bandara, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, serta personel yang baru dilibatkan yakni dari TNI Angkatan Laut dan Basarnas.

Pihaknya telah membagi tugas petugas tersebut, yakni TNI AU, Aviation Security, dan Polri bertugas di bagian terminal dan parkir, sedangkan sebagian anggota lainnya bersama dengan TNI AD patroli di beberapa titik. Personel TNI AL dan Basarnas melakukan pengamanan di perairan sisi barat bandara. “Kami meminimalkan hal-hal yang tidak kami inginkan atau mungkin ada infiltran ataupun orang-orang berniat jahat mengganggu operasional bandara, sehingga tahun ini kami siapkan TNI AL dan Basarnas untuk mengamankan dari sisi laut,” kata Trikora.

Sementara Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara Yusfandri Gona, menjelaskan, pihak Otoritas Bandara Wilayah IV telah melakukan inspeksi terhadap pesawat yang landing di Bandara Ngurah Rai. Sekitar 160 pesawat yang telah diperiksa. Hasilnya semua negatif. Artinya semua pesawat siap dan layak untuk terbang. 7 ant, cr64

Komentar