nusabali

Bali Masih Perjuangkan 2 Kader Lagi ke DPP Golkar

  • www.nusabali.com-bali-masih-perjuangkan-2-kader-lagi-ke-dpp-golkar

Setelah memastikan dua kader terbaiknya, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi dan I Wayan Geredeg, lolos ke struktur kepengurusan DPP Golkar 2016-2019, Golkar Bali masih berupaya dapat tambahan jatah.

Agung, Fadel, Hajriyanto Berebut Ketua Dewan Pakar

DENPASAR, NusaBali
Masih ada dua kader dari Bali yang diperjuangkan bisa masuk kepengurusan DPP Golkar pimpinan Setya Novanto, yakni Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan Putu Yuda Suparsana.

Demer yang diperjuangkan masuk kabinet Setya Novanto merupakan politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali tiga kali periode. Sementara Yuda Suparsana adalah politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem yang kini fungsionaris DPD I Golkar Bali 2016-2021 sekaligus Ketua DPD AMPI Bali.

Sebelumnya, dua kader Bali sudah dipastikan lolos ke struktur kepengurusan DPP Golkar, yakni Gus Adhi dan Wayan Geredeg. Gus Adhi merupakan politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang kini anggota Fraksi Golkar DPR RI 2014-2019 Dapil Bali. Gus Adhi adalah putra dari politisi sepuh mantan anggota Fraksi Golkar DPR RI 2009-2014 Dapil Bali, I Gusti Ketut Adhiputra. Dalam struktur kepengurusan, Gus Adhi menduduki posisi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bali-Nusa Tenggara DPP Golkar.

Sedangkan Wayan Geredeg merupakan politisis enior Golkar asal Desa Sibetan, Ke-camatan Bebandem, Karangasem yang mantan Bupati Karangasem dua kali periode (2005-2010, 2010-2015). Saat ini, Geredeg yang notabene ayah dari anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Karangasem, Ni Putu Yuli Artini, masih menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem. Geredeg dapat posisi sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Golkar.

Perihal perjuangan maksimal untuk meloloskan dua kader tambahan ini ke DPP Golkar 2016-2019 ini diungkapkan Gus Adhi, Jumat (27/5). Menurut Gus Adhi, Demer masih diperjuangkan bisa duduk di kepengurusan. Kalau tidak di kepengurusan harian, bisa masuk di departemen.  “Saya sudah minta ke anggota formatur Pak Ketut Sudikerta (Ketua DPD I Golkar Bali) supaya Saudara Demer dan Yuda Suparsana diperjuangkan lagi. Usahakan supaya dapat mereka,” ujar Gus Adhi.

Gus Adhi menegaskan, dirinya tidak berpikir ada kompetitor sesama kader dari Bali dalam perebutan jatah kepengurusan DPP Golkar. “Bagi saya, nggak ada kompetitor. Semuanya kader Golkar. Pak Sudikerta selaku anggota formatur sudah berjuang maksimal. Kalau ada yang belum lolos, saya sudah minta supaya tetap dibicarakan. Saya pun sudah bicara di DPP Golkar supaya Demer dan Yuda Suparsana diakomodir,” ujar mantan Sekretaris DPD II Golkar Badung ini.

Gus Adhi mengakui dirinya memang lolos jadi pengurus DPP Golkar hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, 14-17 Mei 2016. Demikian pula Wayan Geredeg. “Ini bukan perjuangan saya sendiri, tapi berkat perjuangan teman-teman dari Bali dan doa seluruh kader. Ini adalah tugas dan mandat yang harus dijawab dengan sebuah kinerja,” ujar Gus Adhi yang duduk di Komisi IV DPR RI.

Ditanya soal peluang Demer dan Yuda Suparsana, menurut Gus Adhi, saat ini anggota formatur Ketut Sudikerta harus mengawalnya. “Meskipun tidak di pengurus inti, kan masih ada beberapa posisi yang bisa dibicarakan. Kita punya formatur dan saya minta supaya dimaksimalkan lobi ke DPP Golkar. Saya juga akan kawal,” janji Gus Adhi.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin, Yuda Suparsana mengatakan legowo apa pun nanti keputusan DPP Golkar. “Saya sangat legowo kalau memang itu (terpental) sudah keputusan DPP Golkar. Karena tentu itu melalui sebuah kajian dan pertimbangan, serta masukan seluruh lapisan kader,” ujar Yuda Suparsana.

Menurut Yuda Suparsana, jika tidak ditugaskan ke DPP Golkar, maka dirinya akan fokus di Bali sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali 2016-2021. Sebagai kader, dia siap ditempatkan di mana saja.

Sementara itu, tiga tokoh pusat dijagokan menjadi Ketua Dewan Pakar Partai Golkar. Mereka masing-masing Agung Laksono (mantan Ketua DPR 2004-2009), Fadel Muhammad (kini Ketua Komisi XI DPR), dan Hajriyanto Tohari. "Masih ada tiga nama yang bertarung, Agung Laksono, Hajriyanto, dan Fadel Muhammad," ungkap Ketua Harian DPP Golkar (terpilih), Nurdin Halid, kepada detikcom di Jakarta, Jumat kemarin.

Nama yang disebut Nurdin ini sama dengan informasi yang tersebar di kalangan war-tawan. Dalam surat yang beredar tersebut, Hajriyanto diproyeksikan sebagai Ketua Dewan Pakar. Posisi Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar diduduki Fadel Muhammad dan Aziz Syamsudin. Ada pula nama Bambang Soesatyo yang merupakan loyalis Ade Komarudin, diproyeksikan sebagai Sekretaris Dewan Pakar Golkar. Aziz Syamsuddin merupaan mantan Caketum Golkar yang kini Sekretaris Fraksi Golkar DPR. Sedangkan Bambang Soesatyo adalah Ketua Komisi III DPR yang jadi Tim Sukses Caketum Ade Komarudin. 7 nat

Komentar