nusabali

Warga Anturan Datangi Polsek

  • www.nusabali.com-warga-anturan-datangi-polsek

Warga belum mendengar ada orang yang ditetapkan jadi tersangka.

Pertanyakan Penyelidikan Kasus Narinten

SINGARAJA, NusaBali
Penyelidikan dugaan kasus pembunuhan Ketut Narinten,55, warga Dusun Pasar, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, sejak tiga pekan lalu hingga kini belum ada titik terang. Hal tersebut membuat keluarga dan warga desa yang peduli Narinten mempertanyakan kejelasan kasus tersebut. Belasan warga dipimpin Perbekel Anturan mendatangi Mapolsek Kota Singaraja, Selasa (25/5) pagi.

Kedatangan warga Desa Anturan tersebut tidak lain ingin menanyakan sejauh mana perkembangan penanganan kasus Narinten. Karena warga desa dengan seksama menyaksikan sejumlah kegiatan polisi di lapangan. Warga makin penasaran karena sampai saat ini belum ada hasil yang diterbitkan oleh pihak kepolisian.

Warga juga belum mendengar ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka karena dugaan kasus pembunuhan itu. Karena dari awal ada dugaan kuat terjadi pembunuhan dilakukan oleh beberapa orang secara berencana. “Kami hanya ingin menanyakan kejelasannya. Karena kalau ini memang kasus pembunuhan agar segera pelakunya diamankan. Sehingga tidak membuat resah warga kami yang lain,” ujar Perbekel Desa Anturan Ir Made Budi Arsana, Selasa (25/5).

Warga diterima langsung Kapolsek Kota Singaraja Kompol Nyoman Suarnata. Di hadapan warga, Kompol Suarnata menjelaskan secara lugas perkembangan kasus Narinten. Meski saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Buleleng, Polsek Kota Singaraja tetap membantu seluruh proses pengungkapannya. Saat ini, kata dia, pihak kepolisian sedang mengumpulkan barang bukti lain  untuk memberatkan si pelaku dan meningkatkan statusnya menjadi tersangka. Selama ini proses penyelidikan memang berjalan alot, karena minimnya barang bukti yang ditemukan untuk mengarah pada tersangka.

Kompol Suarnata menjelaskan kepada warga desa Anturan, untuk bersabar. Karena hukum yang berlaku di Indonesia adalah pembuktian yang berdasarkan fakta. Jika salah penanganan, maka kepolisian bisa dituntut balik. Berkaitan dengan penemuan mayat Narinten, Polsek Singaraja telah mengumpulkan beberapa barang bukti, yang belum ada mengarah kepada salah satu pelaku. Selain itu, pihaknya mengaku telah meminta keterangan pada 15 saksi.

Kata Kompol Suarnata, dari hasil Visum Et Revertum dan optopsi dari rumah sakit, menjelaskan bahwa korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Pihaknya pun meminta kepada warga Anturan agar tetap bekerjasama apabila mendapatkan info terkait dengan kasus dugaan pembunuhan Narinten.

Sebelumnya, warga Desa Anturan dihebohkan dengan penemuan mayat, Ketut Narinten,55, warga setempat. Mayat korban membusuk di tegalan pada Selasa (3/5) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Korban diduga dibunuh yang sampai saat ini pelakunya masih dalam penyelidikan kepolisian. 7 k23

Komentar