nusabali

Air Terjun Batu Sangian terasa Manis karena Dialiri 10 Mata Air

  • www.nusabali.com-air-terjun-batu-sangian-terasa-manis-karena-dialiri-10-mata-air

Air Terjun Tibu Sampi dan Air Terjun Batu Sangian berlokasi di wilayah Banjar Kementug Desa, sementara Air Terjun Tibu Megan berada di Banjar Apit Yeh, Desa Gunung Salak.

Tiga Air Terjun di Desa Gunung Salak, Selemadeg Timur Dikembangkan Jadi Objek Wisata

TABANAN, NusaBali
Wisata air terjun terus bermunculan di wilayah Kabupaten Tabanan. Terbaru, ada tiga air terjun yang mulai dikembangkan menjadi objek wisata. Ketiganya berada di Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, yakni Air Terjun Batu Sangian, Air Terjun Tibu Sampi, dan Air Terjun Tibu Megan.

Air Terjun Batu Sangian dan Air Terjun Tibu Sampi berlokasi di wilayah Banjar Kementug Desa, Desa Gunung Salak. Sedangkan Air Terjun Tibu Megan berlokasi di Banjar Apit Yeh, Desa Gunung Salak. Ketiga air terjun di Desa Gunung Salak ini sebetulnya sudah ada sejak lama. Namun, keberadaannya baru diketahui secara luas sejak januari 2016, setelah beberapa pengunjung menyebarkan foto-fotonya melalui media sosial.

Ketiga air terjun di Desa Gunung Salak ini memiliki keunikan tersendiri. Air Terjun Batu Sangian, misalnya, memiliki keunikan karena airnya airnya terasa agak manis. Menurut keyakinan masyarakat setempat, rasa manis pada Air Terjun Batu Sangian terjadi karena airnya dialiri dari 10 sumber mata air alami. Ke-10 mata air alami itu masing-masing Mata Air Mumbul, Mata Air Keris, Mata Air Sudamala, Mata Air Kelepud, Mata Air Pondok, Mata Air Beji, Mata Air Gemelem, Mata Air Dedari, Mata Air Memedi, dan Mata Air Arjuna.

Air Terjun Batu Sangian ini muncul dari tebing setingginya 15 meter. Lokasinya berjarak sekitar 800 meter dari pusat Banjar Kementug Desa. Untuk menuju lokasi Air Terjun batu Sangian, pengunjung harus melewati areal persawahan.

Sedangkan Air Terjun Tibu Sampi muncul dari tebing setinggi 10 meter. Lokasinya tak jauh dari Air Terjun Batu Sangian. Akses jalan menuju Air Terjun Tibu Sampi bisa bisa dilalui menggunakan sepeda motor. Oleh masyarakat sekitar, Air Terjun Tibu Sampi disebut jadi primadona, karena pengunjung bisa langsung berenang menikmati sensai bening dan segarnya air terjun. Sumber air yang mengalir di Air Terjun Tibu Sampi berasal dari Mata Air Tista.

Sebaliknya, Air Terjun Tibu Megan berlokasi di Banjar Apit Yeh, Desa Gunung Salak pada jarak sekitar 1 kilometer dari pusat desa. Berebda dengan Air Terjun Batu Sangian dan Air Terjun Tibu Sampi, akses jalan menuju Air Terjun Tibu Megan jauh lebih bagus. Bahkan, bisa dijangkau dengan naik kendaraan roda empat, meskipun jalannya belum permanen. Tak heran jika pengunjung Air Terjun Tibu Megan lebih ramai.

Menurut Kepala Desa (Perbekel) Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, I Gusti Made Sujirta, ketiga air terjun di desanya ini baru dikenal luas dan ramai dikunjungi wisatawan sejak Januari 2016. “Itu terjadi setelah foto-fotonya disebar pengunjung melalui media sosial. Sebetulnya, ketiga air terjun ini sudah ada sejak lama,” jelas Perbekel IGM Sujirta kepada NusaBali, Minggu (4/5) lalu.

Perbekel IGM Sujirta menyebutkan, objek wisata Air Terjun Batu Sangian dan Air Terjun Tibu Sampi rencananya akan dikelola desa adat. Krama adat pun sudah membuka akses jalan sepanjang 3 kilometer dari pusat Banjar Kementug Desa menuju dua lokasi air terjun ini. “Pihak adat akan mengelola langsung objek wisata Air Terjun Batu Sangian dan Air Terjun Tibu Sampi ini. Harapannya, tenaga kerja yang ada di desa bis disalurkan di sini,” katanya.

Sejauh ini, lanjut Perbekel IGM Sujirta, belum ada pungutan melalui tiket masuk bagi pengunjung yang datang ke Air Terjun Batu Sangian dan Air Terjun Tibu Sampi. Demikian pula untuk pengunjung ke Air Terjun batu Sangian. "Kami belum memungut bayaran, karena saat ini kami masih fokus ke perbaikan insfratuktur jalan," jelas Perbekel IGM Sujirta.

Menurut IGM Sujirta, prospek pengembangan objek wisata Air Terjun Batu Sangian, Air Terjun Tibu Sampi, dan Air Terjun Batu Sangian cukup cerah. Indikasinya, kunjungan wisatawan per hari saat ini mencapai rata-rata 50 orang. Mereka sebagian besar kalangan anak muda yang datang naik motor trial. Paling ramai saat liburan, seperti Minggu.

“Dalam sebulan, kunjungan wisatawan ke air terjun bisa mencapai ribuan. Jumlahnya akan terus bertambah jika akses jalan sudah bagus kelak. Ini tentu menjanjikan sebagai objek wisata,’ tegas IGM Sujirta.

Dia memaparkan, bulan Mei 2016 ini, akan direalisasikan ADD (Alokasi Dana Desa) sebesar 150 juta khusus untuk membangun akses jalan menuju Air Terjun Tibu Sampi. Rencananya, akses jalan menuju Air Terjun Tibu Sampi akan dibeton sepanjang 3 kilometer. 7 cr61

Komentar