nusabali

Dewan Minta Pengawasan WNA Dioptimalkan

  • www.nusabali.com-dewan-minta-pengawasan-wna-dioptimalkan

Menyikapi kasus Amokrane Sabet, Ketua DPRD Badung berharap tim keamanan terpadu diaktifkan. Sedangkan Bupati Giri Prasta mengajak masyarakat ikut memantau keamanan.

MANGUPURA, NusaBali

Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyesalkan insiden berdarah di kawasan Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta, yang mengakibatkan dua nyawa melayang. Agar kasus tersebut tak terjadi lagi, pihaknya meminta pemerintah daerah mengoptimalkan pengawasan.

“Pengawasan terhadap wisatawan asing harus ditingkatkan. Tim pengawas terpadu baik dari pemerintah dan pihak imigrasi harus rutin melakukan pengawasa. Bila ditemukan wisatawan yang habis waktu tinggalnya agar tidak diberi toleransi,” kata Parwata di gedung dewan, Selasa (3/5).

Politisi asal Dalung, Kuta Utara, itu menyatakan, kejadian ini momentum untuk mengoptimalkan pengawasan. Tidak saja pengawasan terhadap wisatawan yang datang dengan status tenaga kerja, tapi juga terhadap pelancong. “Kita kan tidak tahu apakah ke Bali ini berlibur atau bekerja. Ini tugas tim terpadu,” tegasnya.

Badung, kata Parwata, sejatinya tidak membatasi orang datang ke Bali maupun ke Badung. Justru dengan kedatangan wisatawan ini menguntungkan industri pariwisata. “Kami malah senang sekali kalau wisatawan asing berkunjung ke Badung, tapi harus mengikuti ketentuan yang ada, termasuk urusan keimigrasian juga harus dilengkapi,” imbuhnya. Bila persyaratan lengkap tidak masalah.

Dia menyontohkan, kasus warga negara asing (WNA) asal Prancis Amokrane Sabet, 49, yang leluasa bertingkah laku di Bali. Padahal izin tinggal tidak jelas. Ke depan, pihaknya tidak ingin kejadian serupa terulang. “Dari pengalaman ini mesti ada kegiatan rutin, sebulan sekali atau sewaktu-waktu melakukan pengawasan rutin dari tim terpadu. Tim keamanan terpadu di Badung penting diaktifkan,” tandasnya.

Atas musibah yang terjadi, pihaknya menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. “WNA itu membunuh warga kita, ini sangat disayangkan. Kami turut berduka cita,” ucap Parwata.

Di lain pihak, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kabupaten Badung IB Oka Dirga, menyatakan pengawasan yang dilakukan tim gabungan dengan pihak imigrasi sudah sering dilakukan. Tetapi yang disasar adalah wisatawan asing yang bekerja di suatu perusahaan.

Apakah Amokrane Sabet tercatat sebagai tenaga kerja di Badung? “Dari data kami tidak ada. Mungkin dia selaku pelancong di sini,” katanya.

Nah bila pengawasan hanya difokuskan pada wisatawan yang bekerja di Bali, bagaimana dengan wisatawan pelancong? “Itu kewenangan imigrasi. Tapi kami juga ada tim di imigrasi,” tandasnya.

Ditemui terpisah, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya anggota kepolisian saat menjalankan tugas. Pihaknya mengimbau seluruh komponen masyarakat ikut memantau keamanan di Badung agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “Semoga ke depan kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya. 7 asa

Komentar