nusabali

Mahoni Tumbang Timpa 3 Warung

  • www.nusabali.com-mahoni-tumbang-timpa-3-warung

Tiga warung di pasar senggol di Bangli rusak bagian atap akibat tertimpa pohon mahoni yang tumbang. Pohon mahoni tumbang karena akarnya lapuk.

BANGLI, NusaBali
Diduga karena tua dan lapuk, sebatang pohon mahoni perindang jalan sebelah timur Lapangan Kapten Mudita tepatnya di Jalan Lettu Sobat Bangli, tumbang pada Selasa (3/5) sekitar pukul 14.00 Wita. Beruntung ada tiang dan kabel listrik yang menahan mahoni itu ketika roboh, sehingga tak sampai mengakibatkan kejadian fatal. Namun demikian tiga buah warung pedagang di pasar senggol jadi korban. Tiga warung rusak pada atap karena tertimpa cabang dan ranting mahoni tersebut.

Dari penuturan sejumlah pedagang, tak ada angin kencang yang terjadi. Hujan pun tidak turun kemarin sore. Namun tiba-tiba saja pohon tersebut roboh.

“Untung pelan-pelan karena tertahan kabel,” ujar Luh Simpen, salah seorang pedagang.  Meski demikian, hal itu sempat menimbulkan kepanikan. Pedagang dan pengunjung pasar senggol sempat panik, menyaksikan kejadian tersebut. Lalu lintas sekitar pun sempat macet sebelum petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Satpol PP, dan petugas PLN melakukan pemotongan dan pembersihan batang, cabang, dan ranting pohon tersebut. Pemotongan dan pembersihan batang mahoni tersebut baru selesai sekitar satu jam kemudian, sehingga arus lalu lintas sekitar normal kembali.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPPD Bangli I Ketut Agus Sutapa, menyatakan, pohon mahoni tua tersebut tumbang kemungkinan karena lapuk pada akar dan pangkal batang. “Karena usianya mungkin sudah tua,” ujar Agus Sutapa.

Selain warung milik Luh Simpen (pedagang nasi), dua warung lain juga mengalami kerusakan. Dua warung tersebut milik Ketut Widana dan milik Mohamad Zainal. Masing-masing pedagang roti bakar dan pedagang makanan.

“Rata-rata rusak pada atap,” imbuh Agu Sutapa. Rencananya untuk antisipasi tumbang susulan, pemangkasan pohon perindang akan terus dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota Bangli.

“Kami akan koordinasikan, karena di sini banyak pohon yang sudah tua,” ucap Agus Astapa. 7 k17

Komentar