nusabali

Kecebur Sungai, Jero Mangku Meninggal

  • www.nusabali.com-kecebur-sungai-jero-mangku-meninggal

Jero Mangku Pura Dalem Manuk, Desa/Kecamatan Susut, meninggal dunia akibat terjatuh dari titian bambu. Titian bambu itu melintang di sungai berkedalaman 15 meter.

BANGLI, NusaBali
Naas menimpa I Nengah Lemek, 87. Warga asal Banjar Manuk, Desa/Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, yang merupakan jero mangku Pura Dalem Manuk meninggal dunia setelah terjatuh dari titian bambu (jembatan bambu), Minggu (1/5) sekitar pukul 13.45 Wita.

Tak jelas kronologinya. Informasinya, kejadian diperkirakan ketika korban melintas di atas jembatan bambu yang menghubungkan Dusun Manuk dengan Dusun Juuk Bali, Desa/Kecamatan Susut. Korban Nengah Lemek memang hampir tiap hari melintasi jembatan tersebut menuju ladangnya.

Diduga saat melintasi itulah korban terperosok ke dalam sungai atau Tukad Manuk yang dalamya diperkirakan sekitar 15 meter. Sedang panjang jembatan bambu juga sekitar 15 meter. Korban diperkirakan terpeleset, karena jembatan tersebut sudah rapuh. Akibatnya tubuh korban pun terjatuh ke tengah sungai.

Korban pertama kali ditemukan I Ketut Sastrawan, 26, warga setempat yang lewat di sekitar. Ketika itu, korban dilihat dalam keadaan tertelungkup di air. Selanjutnya, Sastrawan meminta tolong kepada warga lain untuk mengangkat korban dari sungai. Pihak keluarga dan warga kemudian merujuk korban ke Puskesmas 2 Susut. Namun nyawanya tak terselamatkan. Nengah Lemek dinyatakan meninggal dunia.

Dikonfirmasi, Senin (2/5), Kapolsek Susut AKP Yudistira membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kejadian diperkirakan ketika korban melintas di jembatan tersebut.

Terkait kejadian tersebut, dua orang saksi diminta keterangan. Masing-masing I Ketut Sastrawan (saksi I) dan Pande Nengah Musna, 48, anak korban.

Dari keterangan saksi dan pemeriksaan medis, lanjut AKP Yudistira, tidak ada tanda-tanda yang mengarah kekerasan pada korban. Diperkirakan korban meninggal karena terjatuh, lalu pingsan, dan badannya terendam dalam air sedalam 25 centimeter dengan kondisi tertelungkup.

Kapolsek menyatakan, pihak keluarga tidak menghendaki otopsi pada korban, dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah. “Ya, memang benar ada musibah, warga jatuh ke sungai,” tandas AKP Yudistira.

Di tempat terpisah Perbekel Desa Susut Anak Agung Ketut Anggaradiguna membenarkan I Nengah Lemek, warganya yang merupakan pamangku Pura Dalem Manuk mengalami musibah jatuh ke sungai dari jembatan bambu. Menurutnya, almarhum akan dipalebon. Hal tersebut karena yang bersangkutan sebagai jero mangku. Rencananya, palebon akan dilakukan pada Saniscara Paing Menail, Sabtu (7/5) mendatang. “Ya, karena sebagai pemangku dipalebon langsung,” ujar AA Anggaradiguna. 7 k17

Komentar