nusabali

Tenggelam Saat Mancing, 1 Tewas, 1 Selamat

  • www.nusabali.com-tenggelam-saat-mancing-1-tewas-1-selamat

Bermaksud rekreasi, justru tewas tenggelam saat mancing di perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng bertepatan Hari Raya Galungan pada Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/2) sore. 

SINGARAJA, NusaBali
Korbannya adalah I Made Suardana, 35, krama Banjar Tajen Jeroan, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan. 

Musibah maut yang menimpa korban Made Suardana di perairan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, terjadi Rabu sore sekitar pukul 16.30 Wita. Sebelum dihantam ombak besar saat mancing, lalu tenggelam dan tewas, korban Suardana hari itu sempat berjunjung ke rumah kerabatnya di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak.

Korban Suardana yang kesehariannya tinggal di Banjar Tajen Jeroan, Desa Tajen, Kecamatan Penebel sengaja datang ke Buleleng Barat untuk rekreasi saat Hari Raya Galungan. Korban pun mengajak dua keponakannya yang tinggal di Banjar Gandongan, Desa Tukad Sumaga untuk mengantarnya mancing ke perairan Desa Celukan Bawang. 

Dua keponakan yang diajak korban Suardana mancing ke perairan Desa Celukan Bawang hari itu masing-masing I Gede Suadi Pratama, 14, dan I Gede Minggu Ariasa, 14. Selain itu, korban Suardana sendiri juga mengajak seorang putranya, I Putu Gede Sugianta, 12.

Mereka berempat diketahui mancing di perairan Desa Celukan Bawang, Rabu sore sejak pukul 15.00 Wita. Satu keluarga yang terdiri dsari ayah, anak, dan keponakan ini ambil posisi mancing di sebelah selatan Dermaga Tonasa, Desa Celukan Bawang. 

Kegiatan mancing sudah berjalan sekitar 1,5 jam, ketika salah seorang keponakan korban, yakni Gede Suadi Pratama, mencebur ke laut dan tenggelam pukul 16.30 Wita. Begitu melihat keponakannya tenggelam pasca dihantam ombak, korban Suardana langsung berusaha menolongnya. Namun, korban Suardana justru ikut tenggelam hingga tewas. Sedangkan sang keponakan berhasil diselamatkan oleh seorang petugas security Dermaga Tonasa, Taufik, 45.

“Saat itu, korban (Suardana) memang bermaksud menolong keponakannya yang tenggelam lebih dulu. Tapi tragisnya, malah dia yang menjadi korban,” ungkap Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang, AKP Adnyana TJ, saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis (11/2).

Menurut Kapolsek Adnyana, begitu musibah terjadi, putra dari korban Suardana yakni Putu Gede Sugianta beserta keponakannya, Gede Minggu Ariasa, langsung berinisiatif minta tolong ke Pos Satpam Dermaga Tonasa, yang lokasinya tidak jauh dari tempat mereka memancing. Begitu dapat laporan, peugas security setempat, Taufik, kontan bergegas dan berupaya melakukan pertolongan.

Namun, ketika petugas security ini mencebur ke laut, yang berhasil diselamatkan hanya Gede Suardi Pratama. Bocah berusia 14 tahun ini ditemukan dalam kondisi masih bernapas dan langsung dilarikan ke Puskesmas Gerokgak I untuk mendapatkan perawatan. Sebaliknya, korban Suardana tidak ditemukan sore itu, hingga terus dilakukan pencarian hingga petang.

Pencarian korban Suardana melibatkan Tim SAR. Setelah dilakukan pencarian selama 1,5 jam, korban Suardana akhirnya berhasil ditemukan Tim Sar, Rabu petang sekitar pukul 18.00 Wita. Pria berusia 35 tahun ini ditemukan nyangkut di dasar laut. Saat dievakuasi ke darat, korban Suardana sudah meninggal karena terlalu banyak air masuk ke dalam paru-parunya.

Jasad korban Suardana sendiri petang itu sempat dibawa ke Puskesmas Gerokgak I untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, tim medis menyatakan korban tewas murni karena musibah tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. 

Setelah menjalani pemeriksaan di Puskesmas Gerokgak I, jenazah korban Made Suardana langsung dipulangkan ke rumah duka di Banjar Tajen Jeroan, Desa Pakraman Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita. 7 k23

Komentar