nusabali

Hujan, Krama Berdatangan Malukat ke Tirta Sudamala

  • www.nusabali.com-hujan-krama-berdatangan-malukat-ke-tirta-sudamala

Cuaca mendung disertai  hujan gerimis tak mengurangi antusias krama melaksanakan ritual malukat di Tirta Sudamala Banjar Sedit, Desa Pakraman/Kelurahan Bebalang, Bangli, pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (11/2). 

BANGLI, NusaBali
Mereka yang malukat tak hanya dari Bangli, ada pula yang datang dari Karangasem, Gianyar, Buleleng, dan Badung. 

Salah seorang krama, Luh Suma, mengaku datang yang ketiga kalinya untuk malukat di Tirta Sudamala. “Sebelumnya saya malukat pada Tilem Kawulu,” ujar Luh Suma, krama asal Gianyar. Yang ketiga kalinya ia pilih hari baik yakni pada Umanis Galungan. Krama lainnya, Ni Made Kariani, dari Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung datang ke Tirta Sudamala untuk malukat untuk membersihkan mala (kekotoran) niskala yang melekat padanya. 

Pantauan NusaBali di lokasi, krama mulai berdatangan nangkil malukat sejak pukul 08.00 Sedangkan pada hari raya Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (10/2) krama yang datang malukat sejak tengah hari. “Kami tetap ngayah memandu krama yang malukat,” ujar Kelian Adat Banjar Sedit, I Gusti Mangku Kariyadnya. Pemedek yang datang malukat perlu dipandu agar sesuai tahapan panglukatan. Mulai dari matur pekeling, sampai dengan malukat pada tirta atau pancoran Dewata Nawa Sanga. 

“Meski cuaca kurang mendukung dan turun hujan, krama tetap ramai malukat,” imbuh Gusti Kariyadnya. Untuk melayani krama yang malukat, pamangku ngayah bersama 7 orang prajuru. Diterangkan, Tirta Sudamala berupa pancoran air di tebing Tukad Sangsang. Pancuran ini merupakan patirtan Ida Bethara di Pura Kehen Bangli. 7 k17

Komentar