nusabali

Bandara Pasang Thermo Scanner

  • www.nusabali.com-bandara-pasang-thermo-scanner

Alat pemindai suhu tubuh itu pernah dipasang di Bandara Ngurah Rai saat MERS mewabah di Korsel, pada 2015. Juga ketika SARS mewabah di sejumlah negara.  

Antisipasi Penyebaran Virus Zika 

MANGUPURA, NusaBali
Pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, segera merespons kasus merebaknya virus Zika di sejumlah negara. Mengantisipasi virus berbahaya masuk ke Bali, pengelola bandara memasang thermo scanner atau alat pemindai suhu tubuh, untuk pengecekan langsung wisatawan yang baru menginjakkan kaki di Bali.

“Penggunaan thermo scanner merupakan instruksi dari Kementerian Kesehatan. Seluruh wisatawan asing yang baru tiba harus melewati pemeriksaan dengan alat ini,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo, Jumat (5/2).

Alat thermo scanner, jelas Trikora, sebelum kasus virus Zika merebak sebetulnya sudah pernah dipergunakan di bandara. Terlebih saat merebak kasus virus Ebola maupun SARS. “Peralatannya juga sudah ada, jadi tinggal digunakan saja bila ada instruksi dari pusat,” imbuhnya.

Thermo scaner yang digunakan saat ini ditempatkan di terminal kedatangan internasional. Sedangkan terminal kedatangan domestik tidak dipasang alat dimaksud.

Menurut Trikora, thermo scanner yang dipergunakan hanya sebagai deteksi awal. Jika ditemukan indikasi wisatawan dengan suhu tubuh di ambang batas normal, maka petugas dari kesehatan selanjutnya akan melakukan observasi. 

“Pemeriksaan demi mengetahui perlu tidaknya penanganan lanjutan. Termasuk perlu tidaknya dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya. Dengan pihak rumah sakit, petugas kesehatan pelabuhan udara pun sudah berkoordinasi.

Walaupun virus Zika telah merebak di sejumlah negara, namun Trikora memastikan belum ada satu pun kasus ditemukan di Bandara Ngurah Rai. Pihaknya berharap pengetatan pemeriksaan kondisi suhu tubuh wisatawan, dapat mencegah masuknya virus ini ke Bali.

Sampai kapan thermo scanner dipasang? Pihaknya tidak berani memastikan. Sebab keputusan ada di pemerintah pusat; dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Sampai sekarang belum ada instruksi lanjutan.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sempat pula memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para wisatawan asal Korea Selatan yang baru mendarat di Bali tahun 2015. Pemeriksaan ketat diberlakukan menyusul merebaknya virus MERS yang ‘menyerang’ Korea Selatan (Korsel). Thermo scanner sengaja diaktifkan sebagai bentuk antisipasi masuknya virus tersebut ke Bali.

Saat itu seluruh pesawat Korean Air yang mendarat di Bali langsung diarahkan menuju parking stand 18 di bandara untuk pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo scanner yang sudah disiapkan. Posisi thermo scanner pun terpisah dengan para penumpang lainnya. Bedanya, saat merebak virus MERS pemeriksaan suhu tubuh hanya dikhususkan untuk penumpang yang terbang langsung dari Korea Selatan menuju Bali. Sedangkan WNA yang mendarat tidak secara langsung dari Korea Selatan, tak menjadi prioritas. 7 asa

Komentar