nusabali

Dewan Tolak Tandatangan

  • www.nusabali.com-dewan-tolak-tandatangan

“Kita kan menerima aspirasi, kalau disuruh ikut tandatangan menyetujui pernyataan sikap mahasiswa tadi saya jelas tidak bisa”

Datangi DPRD Bali Mahasiswa Tolak Rekmasi 

DENPASAR,NusaBali
Untuk kesekian kalinya terjadi penolakan reklamasi Teluk Benoa. Kali ini, mereka yang menamakan diri Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia mendatangi Gedung DPRD Bali, Jumat (5/2) siang. Ratusan mahasiswa yang dipimpin Gede Putra Teodori tersebut  menyampaikan pernyataan sikap terkait dengan rencana reklamasi Teluk Benoa Badung.

Mahasiswa kemarin ditemui Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry.  Mereka datang naik bus warna kuning dengan aksi bentangkan spanduk penolakan reklamasi. Ada tiga pernyataan sikap yang disampaikan mahasiswa kemarin. Pertama, mahasiswa menolak reklamasi Teluk Benoa selama masyarakat masih kontra. Kedua, mahasiswa mengutuk penyalahgunaan intelektual berbentuk Amdal yang dibuat oleh Tim Teknis Komisi Penilai Amdal Pusat. Ketiga, mahasiswa meminta dihentikan jual beli budaya Bali.

Mahasiswa juga mengeluarkan tiga tuntutan yakni meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan dan mencabut Perpres 51 Tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Nomor 45 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan Sarbagita dengan memberlakukan kembali Perpres 45 Tahun 2011. Tuntutan kedua, mahasiswa meminta supaya pemerintah Bali menghentikan upaya-upaya memuluskan rencana reklamasi Teluk Benoa. Tuntutan ketiga, mahasiswa meminta sikap DPRD Bali terhadap permasalahan reklamasi Teluk Benoa.

Koordinator mahasiswa Teodori sempat berdialog alot dengan Sugawa Korry dan meminta untuk membubuhkan tandatangan terhadap pernyatan sikap mahasiswa.  Namun politisi senior Golkar ini menegaskan akan menindaklanjuti dulu.

Sugawa Korry  usai menerima kedatangan mahasiswa kemarin mengatakan, DPRD Bali sebenarnya sudah bersikap ketika rapat Amdal Revitalisasi Teluk Benoa di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, pekan lalu. “Aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia akan ditindaklanjuti ke pimpinan dewan.  Kami akan tindaklanjuti ke lembaga DPRD Bali dulu,” ujar Sugawa Korry.

Kata Sugawa Korry, sikap DPRD Bali sudah jelas tentang reklamasi Teluk Benoa yang kini masih ada yang pro dan kontra.  “Kalau ada aspirasi kan kewajiban kami menerima aspirasi itu,” tegasnya.

Sikap DPRD Bali kata Sugawa Korry, pertama reklamasi Teluk Benoa harus mengikuti bhisama PHDI. Kedua, harus 80 persen memberikan kesempatan tenaga kerja yang warga lokal Bali dengan jaminan kualifikasi disiapkan investor. Ketiga, dalam operasionalnya tidak menggunakan air bawah tanah. “Tiga hal itu sudah kita beber dulu,” tegasnya.

Soal penolakan tandatangan pernyataan mahasiswa Sugawa Korry mengatakan, pihaknya tidak mau tandatangan karena memang konteksnya berbeda. “Kita kan menerima aspirasi, kalau disuruh ikut tandatangan menyetujui pernyataan sikap mahasiswa tadi saya jelas tidak bisa,” tegas politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng, ini. 7 nat

Komentar