nusabali

Beringas, Geng Motor Keroyok Warga

  • www.nusabali.com-beringas-geng-motor-keroyok-warga

Setibanya di jembatan Jalan Mahandradata, para pelaku langsung mencegat dan menarik kedua korban, lalu dipukuli.

Diduga Gara-gara Saling Pandang dan Perkataan ‘Berisik’

DENPASAR, NusaBali
Aksi kawanan geng motor di Jalan Mahendradata, Denpasar Barat sangat meresahkan pengguna jalan. Seperti pada, Minggu (1/2) pukul 02.00 Wita, sekelompok anak baru gede (ABG) yang kerap nongkrong di seputaran ruas jalan tersebut kembali melakukan aksi brutal. Seorang pengendara sepeda motor, Wahyu Wibisono,43, bersama temannya R Hatomo Hadi Wijarnako yang melintas di jalan tersebut babak belur dianiaya kawanan geng motor. Tidak diketahui secara pasti penyebab kawanan geng motor yang didominasi ABG ini ngamuk, namun kuat dugaan hanya dipicu masalah sepele, yakni saling pandang.

Informasi yang dihimpun di lapangan, aksi pengeroyokan itu bermula ketika kedua korban, yakni Wahyu Wibisono dan dan temannya R Hatomo Hadi Wijarnako melintas dari arah selatan (Jalan Malboro/Jalan Teuku Umar Barat) hendak ke arah barat (Jalan Buluh Indah). 

Namun, saat tiba di Jalan Mahendradata sekitar pukul 02.00 Wita di dekat sebuah jembatan, kedua korban tiba-tiba dihadang oleh sekelompok remaja yang diduga kawanan geng motor. Selanjutnya, para ABG tersebut menarik Wahyu Wibisono (pengendara) dan melayangkan pukulan ke arah wajah hingga jatuh tersungkur di aspal. Tidak hanya itu, rekannya yang dibonceng juga digeledah lalu dipukuli ramai-ramai. “Korban jadi bulan-bulanan para pelaku,” kata sumber kepolisian, Senin (1/2) siang.
Kedua korban yang saat itu sudah tak berdaya dan tergeletak di aspal lalu ditinggal pergi oleh kawanan itu. 

Warga yang melihat korban lalu mengevakuasi mereka ke RS Penta Medika. Namun, lantaran kondisinya parah, korban yang tinggal di Jalan Tukad Yeh Aye nomor IX, Renon, Denpasar Selatan kemudian dievakuasi ke RS Sanglah untuk mendapatkan penanganan. 

Informasi lain menyebutkan pengeroyokan yang dilakukan kawanan geng motor itu bermula saat kedua korban Wahyu dan R Hatomo berhenti berbelanja di minimarket Circle K yang ada di seputaran Jalan Malboro. Saat itu, antara korban dan para pelaku sempat terjadi saling tatap. Tak hanya itu, salah satu korban juga dikabarkan sempat berkata ‘berisik’ dan membuat kawanan geng motor itu tersinggung.

Setelah kedua korban mengendarai sepeda motornya, para pelaku yang berjumlah puluhan orang itu mengikuti mereka hingga ke Jalan Mahendradata. Setibanya di jembatan Jalan Mahandradata, para pelaku langsung mencegat dan menarik kedua korban. Sehingga, terjadilah aksi pengeroyokan yang berujung keduanya babak belur. Karena kalah jumlah, kedua korban pasrah dan mereka mengalami luka di bagian pelipis, kepala dan luka lecet di beberapa anggota tubuh. 

Tak hanya kedua korban, Wahyu dan R Hatomo, Minggu dinihari kemarin juga ada korban lain di Jalan Malboro, Denbar. “Korbannya seorang security, sempat dibawa ke RS Sanglah tapi korban menolak dirawat,” ujar seorang sumber. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana membenarkan aksi anarkis gerombolan geng motor itu. Menurutnya memang sejauh ini belum ada laporan dari para korban. Namun, pihaknya sudah mendatangi RS Sanglah untuk mendata para korban yang diduga menjadi korban keganasan para geng motor itu. 

Pihaknya juga sudah mengerahkan anggota di lapangan untuk melakukan pemeriksaan sejumlah CCTV di seputaran TKP. Pasalnya, aksi para remaja tersebut sangat meresahkan para pengguna jalan. “Anggota sudah turun cari jejak para pelaku pengeroyokan itu. Dari seputaran tempat yang diduga menjadi awal persoalan hingga ke TKP,” imbuh Kompol Wisnu. 7 da

Komentar