Belasan Pelajar SMP Terjaring Razia
Jajaran Satlantas Polres Klungkung menjaring belasan pelajar SMP, saat razia di Jalan Kartini, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung, Senin (1/2). Mereka yang terjaring karena tidak melengkapi dokumen berkendara.
SEMARAPURA, NusaBali
KBO Sat Lantas Polres Klungkung Iptu I Made Susila mengatakan, razia ini digelar hanya menyasar anak-anak sekolah setingkat SMP yang mengendarai sepeda motor. Razia ini memang penting karena para pelajar setingkat SMP belum layak mengendarai sepeda motor. Disamping itu, umur mereka kurang dari 17 tahun dan emosinya cenderung labil. “Kami berhasil menilang 19 pengendara,” tegasnya.
Kata dia, sebagian besar dari pelajar yang terjaring razia tidak membawa surat-surat kelengkapan berkendara seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Bahkan dalam razia itu petugas menyita dua kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi STNK. Sehingga pengendara disarankan untuk mengambil STNK, sebagai pengganti sepeda motor yang disita tersebut. “Razia pelajar ini sangat penting dilakukan, sebab kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan siswa SMP memang kerap terjadi,” ungkapnya.
Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi SiK bersama Ketua Bhayangkari Cabang Klungkung Nyonya Diah Arendra Wahyudi serta Waka Polres Klungkung Kompol Anak Agung Gede Mudita SH memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas pada Anak-anak Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), bertempat di lapangan Puputan Klungkung, pada saat pelaksanaan Car Free Day (CFD), Minggu, (31/1) pagi. Kegiatan ini yang merupakan salah satu bentuk kepedulian Polisi terhadap anak-anak, untuk memberikan pembelajaran lalu lintas sejak dini. “Pemahaman tentang lalu lintas, sebaiknya dimulai dari masa kanak-anak,” katanya.
Pada acara tersebut juga dipertunjukkan senam lalu lintas yang dibawakan anak-anak TK Bhayangkari, Tari Perkusi dari bambu yang dibawakan anak-anak dari Desa Tihingan dan senam Lalu lintas dari SMK Yaparindo. 7 w
Komentar