nusabali

Menggelandang, 9 ABG Diamankan di Gilimanuk

  • www.nusabali.com-menggelandang-9-abg-diamankan-di-gilimanuk

Anggota patroli Unit Lantas Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mengamankan sembilan anak baru gede (ABG), yang kedapatan menggelandang di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (10/12) sore.

NEGARA, NusaBali

Para ABG yang sebagian besar dari Jawa ini, digiring menuju Mapolsek Gilimanuk, setelah kedapatan berusaha mencari tumpangan gratis dengan menyetop kendaraan menuju arah Denpasar, di sisi jalur utama Denpasar–Gilimanuk, depan Pura Dalem Gilimanuk.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa didampingi Panit I Lantas Polsek Gilimanuk Ipda Putu Budi Santika, Senin (11/12), mengatakan, 9 ABG itu diamankan setelah menerima laporan masyarakat. Disebutkan, 9 ABG yang 2 di antaranya perempuan itu terus berusaha menyetop kendaraan, khusunya truk dan bus menuju arah Denpasar dengan maksud meminta tumpangan gratis.

“Ya karena nyetop-nyetop kendaraan itu. Selain mengganggu arus lalu lintas, kami khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, karena mereka mengaku kehabisan bekal,” kata Kompol Subawa.

Dari hasil pemeriksaan jajarannya, 9 ABG yang datang dari Jawa tanpa membawa perbekalan memadai dan mengaku baru sampai di Gilimanuk pada Minggu lalu itu, hendak menuju Tabanan. Seorang di antara 9 ABG itu  mengaku asal Tabanan. Sedangkan delapan orang lainnya dari Mojokerto, Jawa Timur. “Mereka ini mengaku mau ke Tabanan. Ada satu yang mengaku memang asli dari Tabanan, akhirnya kami minta agar dihubungi keluarganya yang di Tabanan, dan memang benar. Ada salah satu keluarganya yang menjemput ke Polsek,” ujarnya.

Sedangkan 8 ABG lainnya yang asal Mojokerto, Jawa Timur, dipulangkan menuju Jawa dengan diseberangkan kembali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum dipulangkan kembali ke Jawa, mereka sempat diberikan pembinaan agar tidak nekat menggelandang, dan paling tidak memiliki penjamin menuju daerah tujuan. “Yang 8 lainnya, alasannya cuma mau jalan-jalan, tetapi tidak ada bekal. Kami khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan, makanya kami pulangkan,” tutur Kompol Subawa. *ode

Komentar