nusabali

Dikaji TPS Pilgub di Posko Pengungsian

  • www.nusabali.com-dikaji-tps-pilgub-di-posko-pengungsian

Sampai saat ini tahapan Pilgub Bali 2018 tetap dilaksanakan sembari melihat perkembangan situasi lebih lanjut.

Jika Bencana Erupsi Gunung Agung Berkepanjangan

GIANYAR, NusaBali
Bencana alam erupsi Gunung Agung yang mengharuskan sebagian besar penduduk Karangasem mengungsi menjadi perhatian KPU Provinsi Bali. Sebab, jika bencana berlangsung dalam jangka panjang, maka perhelatan Pilgub Bali pada 27 Juni 2018 mendatang menghadapi kendala. Terutama dalam hal pendataan jumlah pemilih yang mengungsi dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Bali. Termasuk bagaimana teknis pemilihan maupun logistik yang diperlukan.

Menghadapi kondisi seperti ini, Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi sudah punya rencana. "Bisa jadi akan ada TPS (tempat pemungutan suara) di posko-posko pengungsian," jelasnya saat ditemui di sela-sela peluncuran Maskot dan Jingle Pilkada Gianyar di open stage Balai Budaya Gianyar, Minggu (3/12).

Namun kepastian pembangunan TPS di posko pengungsian ini masih menunggu keputusan dari KPU RI. Dikatakan, sampai saat ini tahapan Pilkada serentak tetap dilaksanakan sembari melihat perkembangan situasi lebih lanjut. "Kami sudah lakukan langkah antisipasi. Secara berkala kami sudah laporan ke KPU RI. Meminta agar jika terjadi situasi emergency seperti bencana Gunung Agung ini, agar dibuatkan regulasi sebagai payung hukum," terangnya.  

Raka Sandi mencontohkan, Pilkada yang pernah berlangsung di Sumatera Utara di saat bertepatan dengan bencana erupsi Gunung Sinabung. "Mudah-mudahan nanti bisa tepat waktu. Terutama kalau semua pihak mau kompak antara KPU, Pemerintah, peserta pemilu dan masyarakat. Terbukti bisa terlaksana," ungkapnya optimis.

Namun demikian, rencana pembangunan TPS di posko pengungsian ini baru sebatas gagasan. "KPU Bali ada rencana rakor khusus di Karangasem lakukan langkah. Sebab Gunung Agung tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir letusannya. Kita wajib sambil berdoa lakukan langkah antisipasi," jelasnya.

Raka Sandi menegaskan, sejauh ini belum ada unsur yang mengharuskan pelaksanaan Pilkada ditunda. "Demikian juga harapan dari KPU RI. Kondisi bisa normal kembali dalam waktu dekat," ujarnya. Kalau pun nanti usulan pembuatan TPS di posko terkabul, KPU Bali tetap memprediksi akan menghadapi sejumlah kendala. "Ini tidak mudah. Karena perpindahan penduduk bukan dari satu desa ke desa lain. Melainkan tersebar di kabupaten lain," terangnya.

Maka itu, pihaknya meminta dukungan dan komitmen dari berbagai pihak demi suksesnya pilkada serentak di Bali. "Suatu pola yang cukup rumit. Tapi harus diupayakan. Kalau tidak, dampaknya akan tidak baik. Waktu sih masih jauh, mudah-mudahan situasi bisa normal kembali nanti," harapnya. *nvi

Komentar